Alhamdulillah akhirnya bisa posting,,,beberapa hari banyak sekali kejadian unik yang terjadi. Oya mau jujur nih, blogku ini aslinya berpenghuni 2 orang hehehe,,maaf ya sahabat netter. Se-blog berdua istilah kami hehehe. Tapi sayang penghuni bayanganku sudah tidak akan pernah mengisi blog “mbulet” ini, karena bayangan itu telah pergi ketempat yang lebih bagus dan indah. Moh Fadli adalah sosok yang juga mengelola blog ini, dia juga pernah beberapa kali membuat postingan cuman gak pernah memberikan komentar terhadap isi postingan yang dia buat, istilahnya gak bertanggung jawab (hehehe maaf mas).
Awalnya Mas Fadli ragu dengan membuat postingan diblog ini, alasannya enteng karena gak bisa bercerita alias gak PD. Sampai saya pernah buat postingan “Ngeblog siapa takut” dia tertawa membaca cerita yang beralurkan mbulet itu hehehe. Akhirnya dengan senang hati saya memberikan semuanya pada dia.
Lugu dan polos itulah dia, mungkin saat dia baca postingan ini dia akan langsung SMS saya hehe. Dia teman kerja sekliagus tetanggaku. Tak pernah sekalipun dia mengenal internet secara langsung, bukan tidak ada yang mau mengajari, tapi dia aja yang gak mau diajari. Berawal dari sebuah permainan Poker, dia tertarik untuk membuka internet, sedikit demi sedikit saya ajari dia untuk ber-pesbuk ria hehehe, tapi dia juga gak mau untuk membuat akun, maklumlah komitmennya sangat mendarah daging hehehe. Entah kenapa dia sangat alergi dengan internet sampai saat ini saya masih belum menemukan jawabannya. Kalau masalah agama atau buku dia mah jangan ditanya sudah ahli banget, maklum dia suka membaca dan dia juga alumni Ponpes Langitan Tuban 8 tahun saudara² wah………
Beruntung sekali saya mempunyai teman sekaligus tetangga seperti Mas Fadli, seringnya kami berdiskusi tentang masalah agama, umum bahkan sampai banyolan yang selalu update dari dia. Hari senin kemarin hari terakhir dia menjadi tetanggaku karena dia pindah kerja ke Surabaya kantor Direksi “selamat menduduki kursi yang lebih empuk Mas hehehe”,,sms terakhir yang saya kirimkan pada dia. Apa balasan dia “disini panas”,,,ternyata suasana dingin kebun yang ada dibelakang rumah masih enggan untuk pergi, katanya.
Satu pesan yang tidak akan pernah saya lupakan tentang dia adalah kesederhaan dan santainya dia menjalani hidup ini. Saya rasa ilmu yang dia miliki tidak ada disemua Perguruan tinggi manapun. Kejujuran dan keikhlasannya yang diajarkan padaku tak akan pernah saya lupakan, meski kita jauh kan masih ada hape, serasa dunia lebih kecil dari daun kelor hahahaha, ucapan ini yang terakhir terucap dari dia. Oh iya ini pesan untuk dia “password sudah saya ganti mas” karena dia berjanji akan selalu membuka blog “mbulet” ini hehehehe…