Apa Cukup Sampai Seratus?


Saat masih di Sekolah Dasar dulu, angka seratus adalah sebuah angka yang mau tidak mau harus saya raih dalam setiap pelajaran sekolah. Banyaknya tiga digit sempurna yang tertera di lembar demi lembar kertas nilai pelajaran saya, itu berarti akan banyak pula kenyamanan-kenyamanan yang nantinya akan saya dapatkan. Sepatu baru, mainan baru, sepeda baru dan segala impian kanak-kanak saya akan lebih mudah didapatkan lewat sebuah garansi berlabel angka seratus tersebut.

Pernah di suatu ketika saya pernah mendapatkan angka 50 dalam ulangan Matematika. Sebuah angka yang menjadi momok bagi saya. Angka yang bukan hanya akan membuat ibu saya marah besar, tapi saya juga khawatir segala-segala fasilitas yang saya dapatkan selama ini akan dicabut gara-gara ada sebuah angka aib yang menghias di lembar kertas nilai saya.

Akhirnya saya pun melakukan sebuah tindakan tak patut dengan merobek hasil ulangan tersebut dari dalam buku pelajaran saya. Saya remas-remas dengan begitu rapi dan saya selipkan di bawah kasur tidur, dengan harapan tiada satupun orang rumah yang akan mengetahuinya.

Tanpa saya sadari, Ibu ternyata menemukan kertas hasil ulangan tersebut. Akhirnya terjadilah sebuah perang dunia ketiga menurut versi saya saat itu. Ibu sebenarnya tak begitu mempermasalahkan tentang nilai jelek yang saya dapatkan, tapi beliau marah besar dan kecewa karena saya berusaha membohongi beliau dengan apa yang saya lakukan. Ibu tak ingin saya menyembunyikan kekurangan yang ada pada diri saya agar nampak indah di mata beliau. Ibu pun menjelaskan jika segala fasilitas dan bonus yang saya dapatkan selama ini adalah semata karena Ibu melihat saya mau belajar, bukan karena sebuah angka seratus yang wajib saya dapatkan.

Dulur blogger, hari ini saya didaulat oleh empu blog ini untuk menggenapi postingnya yang keseratus. Sebuah prestasi tentunya bagi Kang Sofyan, karena sampai detik ini masih bisa eksis bernafas di ranah blogsphere. Tapi yang jadi pertanyaan sekarang, apakah Kang Sofyan sudah merasa puas sampai angka 100?. Apakah setelah ini akan muncul posting ke 101, 102, dan seterusnya?. Sampai angka berapa kira-kira kiprah kita menjadi blogger dikatakan sempurna?.

Angka seratus saya rasa bukan hanya sebatas bukti akan sebuah keistiqomahan seorang blogger untuk berkarya. Tapi mungkin pula sebagai momentum bagi kita  melakukan jeda sejenak untuk mengevaluasi semua karya yang kita torehkan selama ini. Ibarat sebuah mobil yang sedang melakukan perjalanan jauh. Mungkin saat inilah waktunya bagi Kang Sofyan untuk rehat sejenak dan mengecek kembali segala fungsi dari mobil yang dia kendarai. Tekanan ban, rem, bahan bakar, pengemudi.. semuanya harus dilakukan cek ulang kembali, agar saat melakukan perjalanan kembali, semua akan berjalan dengan lancar dan tiba dengan selamat di tempat tujuan.

Selamat untuk posting ke seratusnya buat Kang Sofyan. Semoga saja semua tulisan yang telah terukir disini bukan semata mengharap sebuah unsur pamrih layaknya ketika saya mengejar angka seratus saat kecil dulu. Namun semua karya itu selalu dilabeli dengan sebuah nawaitu mengharap Ridho-Nya. Namun jika kelak ada sebuah materi tak terduga yang kita dapatkan dari sebuah karya kita.. ah saya rasa itu ibarat sebuah bonus dari Ibu yang dulu diberikan atas semua usaha saya karena mau belajar. Bukankah mendapat rejeki dari ngeblog bukan sesuatu yang haram Kang? hehe.

Maaf kang untuk masalah konten rasanya saya gak etis untuk menilai terlalu jauh. Sepanjang tulisanmu jujur dan tak mencederai bagi yang membacanya, saya pikir itu sudah essip markosip. Angka seratus menurut saya sudah bisa dikategorikan sebagai seorang blogger senior, tapi semoga saja kamu masih mempunyai jiwa seorang pemula sampai kapanpun. Sebab dengan begitu kita akan terus belajar, belajar dan terus  berkarya. Sampai kapan?. Yah, sampai nanti tentunya, sampai waktunya kita benar-benar tahu angka berapa yang tertera dalam rapor yang kita terima saat sudah di atas sana.


ditulis oleh Satpam Dunia Maya


47 komentar:

  1. Matur nowon Uncle Lozz, sesuai templatenya yang masih ijo, saya juga masih butuh, siraman dan pupuk untuk terus tumbuh dan bisa menghasilkan sebuah tulisan yang bermanfaat, wes gak kate komen dowo dowo,,matur nowon sanget :)

    BalasHapus
  2. Juara!!!
    tulisan keren dan bener2 mngendung pelajaran. Tuh kang Sofyan, diperhatikan, kalo nulis bukan cuma mengharapkan hadiah dari ibu, tapi dari bapak, pakdhe, kakak, Oom, tante, hahahha,,, gak deng becanda...

    Sip kang..
    selamat seratusan, hihih...
    moga terus berkarya,, bukan masalah angka, tapi makna dan manfaatnya untuk sesama...

    salam sayang persahabatan kang...
    semoga sukses selalu jadi milikmu.. :)

    BalasHapus
  3. Salam perkenalan untuk sahabat, semoga terus dapat berkarya dalam menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat untuk kehidupan ini.

    Sukses selalu

    BalasHapus
  4. waaaw kang sofyan semakin keren ajaaa heheheh

    BalasHapus
  5. hebat bisa mencapai postingan ke seratus. Banyak blogger yang sudah bosan, jika sudah banyak postingan. Kehilangan ide kayaknya.
    Semangat terus sobat dalam ngeblog.
    Seratus, seribu, hingga tak terbatas. Semua butuh penulis yang konsisten sob.

    BalasHapus
  6. template keren kang.. ayo semangat.. :D
    mumpung durung kawin.. :D

    BalasHapus
  7. Saleum,
    Selamat ya kang sudah menyelesaikan 100 tulisan. btw cangkir kupi belum tuh, insya Allah akan sampai kesitu juga. tetap semangat nge blog kang.

    BalasHapus
  8. sebagai seorang blogger senior, tapi berjiwa seorang pemula. sipp banget ungkapan dari kang lozz, memang blogger pemula akan selalu haus untuk terus belajar. semoga ya kang, selamat ..!!!

    BalasHapus
  9. Alangkah lebih bagus lagi kalau bisa sampai 100x100x100, semakin banyak yang dibuat, semakin banyak yang ditinggalkan, semakin banyak amalnya.

    BalasHapus
  10. Semakin banyak, semakin baik...
    Banyak posting, banyak rejeki...
    *halah*

    Salam kenal...

    BalasHapus
  11. Weh, Mbah Lozz kie, nasihate panjang lebar, aku kapan dinasehati, Mbah? #ndremil jaluk diceramahi sama minta template :D

    Tetep semangat nulis buat Kang Sofyan. Baru 100 belum 200. Nanti kalau sudah 200 saya akan kembali komen, baru 200 belum 300 (kalau saya masih ngeblog) hehehe begitulah seterusnya. Karena berbagi itu tak terhenti pada nominal angka. Semoga saja begitu :)

    BalasHapus
  12. gak cukup hanya 100. harus tambah terus dong. hehehe

    BalasHapus
  13. selamat kang sudah mencapai 100. Semoga makin istiqomah nulisnya.

    Cat rumahnya suegerr..ijo royo royo, hadiah dari bang Lozz ya? Asyiiiikkkkk...

    BalasHapus
  14. hmmm..berarti saya sebagai blogger yang sangat sangat pemula, yup..(bahkan beberapa istilah di atas saya tak mudeng, hehe)moga abi berkenan mengajari saya. kalo bahasa gurunya :andaikan saya bisa memberi nilai 1000 ato bahkan 10.000 untuk murid yang berprestasi atas segala usahanya, saya g segan2 akan kasih dah, karena nilai 100 bukanlah batas dari sebuah nilai yang sempurna. semangat nulis kang "abi"..

    BalasHapus
  15. sudah bisa ditebak ini pasti tulisan uncle lozz :)
    selamat seratus kang, gedang gorengnya mau gak? yakin mau pepaya goreng hehehe

    BalasHapus
  16. Semakin eksis dan terus berkarya dalam memberikan manfaat untuk banyak orang Kang.

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah's Blog

    BalasHapus
  17. loh, iki dudu blog'e cak lozz ta?? hehehehe
    saiki 1000 ae koyok g nok regane,po maneh satos cak. hehehehe

    BalasHapus
  18. Kirain salah alamat *ayu tingting modeon*..
    ternyata bener kan rumah kang sofyan..
    tapi tulisan uncle hhe..

    selamet2..kw 100 ya..

    BalasHapus
  19. dengan membaca artikel ini, setidaknya sudah memberi saya beruapa semangat utk ttp menulis. Walopun entah ahir2 ini banyak temen lama yg pada ngilang entah karena alasan apa. Makasih tulisanya. Ttp semangat kang... :)

    BalasHapus
  20. Selamat buat Kang Sofyan untuk artikel ke-100-nya. Terima kasih juga buat bli Lozz yang tulisannya telah memberikan pembelajaran bagi siapapun yang membacanya... :D

    BalasHapus
  21. Selamat ya, atas pencapaian 100-nya, Kang Sofyan.
    Keren nih, ada penulis tamu :D

    BalasHapus
  22. Lanjut ke cerita berikutnya Bli ;)

    BalasHapus
  23. nilai 100
    menjadi sempurna jika dibarengi kejujuran yg juga bernilai 100 :)

    BalasHapus
  24. posting yang ke 100 dapat nilai 100 dengan nilai kejujuran pula, ingin juga seperti itu kang, nice posting

    BalasHapus
  25. moga tetep sitiqomah dalam berkarya liwat tulisan :)

    BalasHapus
  26. Mari setia pada proses, perkara hasil Insya Allah mengikuti :)

    BalasHapus
  27. dan sepertinya, tulisan kang lozz sudah punya karakter tersendiri, sejak baca paragraf awal, saya sperti sudah mengenal siapa yang punya gaya tulisan seperti ini. dan ternyata emang benar firasat saya.. qkqkqk

    selamat yo kang sofyan, jangan perhitungkan sudah berapa jumlahnya, tpi teruslah berkarya untuk menjadi yg terbaik

    BalasHapus
  28. hahahha, dari awal membaca kok udah dejavu ama tulisannya.. ee ternyata bener, itu tulisan ayah.. selamat atas 100 nya kang sofyan.. dan juga selamat untuk ayah yang sudah mengisi angka 100 dengan indah :D

    BalasHapus
  29. Eh, aku kok nggak pernah ngitung jumlah postingan ya... *baru nyadar*

    Bai de wei eniwei baswei, templatenya juga essip markosip nih... :D

    BalasHapus
  30. loh kok ono aku disitu hehehe..

    hahaha komene mburi-mburi wae Kang.. sing penting sluman slumun slamet

    BalasHapus
  31. Hehehe, matur nuwon semuanya, atas supprpt dan do'anya

    BalasHapus
  32. Selamat sudah membuat 100 tulisan.
    Saya jadi ingat jaman sd dulu, kalo guru memberikan nilai dengan angka besar begitu, beda dengan jaman sekarang. Jadi pengen balik lagi ke jaman baheula, hehe...

    BalasHapus
  33. Meskipun tidak melalui posting
    melalui kotak kecil ini saya mengucapkan selamat atas posting ke 100
    semangat dan terus berkarya apa adanya selama tidak mengelabui pembaca

    apa maksud dari mengelabui
    buah labu mendapat imbuhan

    kok malah bahasa indonesia

    BalasHapus
  34. Tulisan yang menginspirasi saya untuk menjawab sebuah pertanyaan : "Mengapa anak berbohong?"
    Jawabannya adalah "anak takut mengakui kekurangannya di hadapan orang tua karena segala kekhawatirannya akan dimarahi orang tua, kehilangan fasilitas, kehilangan reputasi, dll...."

    BalasHapus
  35. Wuss, satpamnya ikutan posting di diary nya kang Sofyan ya. Luar biasa. Hihihi..
    Selamat untuk postingan ke seratusnyaa. Semoga akan terus berlanjut ke ratus ratus yang lainnya. Ditunggu karya-karya nya ya Kang ;)

    BalasHapus
  36. tetep semangat y mas sofyan...
    semoga bisa mencapai 1000...:)
    aamiin..

    BalasHapus
  37. Wah hebat sampean Kang, gak sampai 2 tahun sudah seratus. Aku saja yang bulan ini genap 3 tahun ngeblog di Wp tulisan nya baru 200. Ya mungkin karena ada 3 faktor yang mempengaruhinya, pertama males kedua males dan terakhir males :D


    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    BalasHapus
  38. Selamat utk postingan yg sdh mencapai seratus...semoga seratus berikutnya segera dibukukan ya...
    # shake hand

    BalasHapus
  39. Wahhh...tebakan benar ini tulisannya uncle he he. Teruslah menulis ya Sof, semangats ;)

    BalasHapus
  40. Lanjutkan mas,kedepannya semoga semakin priduktif saja..salam kenal.

    BalasHapus
  41. Salam sahabat
    Wes pokoknya semoga tambah sukses wae lah

    BalasHapus
  42. ukuran ngga cuma seratusss~
    ayo semangka ^^

    BalasHapus
  43. ohh ini tulisan uncle lozz yachh....kapan nech uncle mo nulis di blog akyu hihihih....

    wah keren yach postingannya udah 100...kalo punya ku udah brp yach? hitung dulu ahhh

    BalasHapus
  44. Wah..wah..kalo saya sudah dapat berapa ya?

    BalasHapus
  45. setuju Uncle Lozz... aku banyak dpt info baru dan hikmah2 dari tulisannya Kang Sofyan..

    selamat utk posting yg ke-100 ya Sofyan.. semoga sukses selalu.. :-D

    BalasHapus

My Profil

Foto saya
Saya lahir, tumbuh, menghabiskan masa ABG di Jember dan sekarang saya mengais rejeki dengan menjadi seorang buruh di sebuah perkebunan di Banyuwangi. Motto dalam hidup saya "Jadikan Hidup Kamu Hari ini Lebih Baik Dari Hari Kemarin"

Post. Terbaru

Followers