Cerita Tentang sebuah Rokok

Sumber foto dari google

Berbicara tentang rokok saat ini memang sedikit kontraversi, betapa tidak MUI saja salah satu kumpulan para Ulama di Indonesia ini pernah memvonis kalau rokok itu haram dengan alasan gak jelas. Lah wong sudah jelas hukum merokok itu makruh, dan selama ini gak ada tindakan kriminal yang bermotifkan karena gak punya rokok terus menjabret, merampok bahkan korupsi hehe.

Ada sebuah cerita kontaversi juga mengenai rokok ini. Beberapa hari yang lalu saya sowan ke salah satu Kyai di Banyuwangi, awalnya tujuan saya mengundang sang Kyai untuk menjadi penceramah di acara Maulid Nabi di Masjid dekat komplek rumah saya. Setelah ngobrol lama, saya perhatikan Kyai tersebut kok ngejos sekali dengan rokok, pokoknya sambung menyambung menjadi asap deh hehe. Kyai tersebut bernama Kyai Khoirul Mustajab.

Dengan penuh tanda tanya yang sudah menggunung didalam hati, saya memberanikan diri bertanya pada beliau, “Kok rokoknya njenengan ngebut banget Kyai, apa tidak merasa sesak dadanya njenengan” ?. Beliau tersenyum “kalau sudah biasa ya nggak lah, kalau belum terbiasa pasti akan mati hehehe” jawab beliau. “Kata kebanyakan orang dari pada uangnya dibelikan rokok, kan lebih baik dibelikan yang lain atau ditabung saja Kyai ?” tanya saya. “Hahaha, itu kan pendapat orang yang tidak merokok Mas, kalau bagi yang merokok yo gak kiro ngunu hehe. Allah itu memberikan rizki pada masing2 makhluknya itu tidak sama Mas, ada yang cukup hanya membeli beras saja dan ada yang cukup membeli beras dan rokoknya juga hehe, mungkin saya golongan yang kedua ini Mas, soalnya selama saya merokok dapur saya juga ngebul kok”

Benar juga sih kalau dipikir, banyak juga kok orang yang suka merokok masih bisa menabung dan tidak sedikit pula orang yang tidak merokok malah kesulitan untuk menyisihkan uangnya. Rokok merupakan salah satu pendapatan terbesar di negara ini. “Yang penting jangan merokok disembarang tempat Mas, saya memang perokok berat mulai saat dipesantren, tapi saya gak suka merokok ditempat teman2 yang gak suka rokok’an meski mereka baik2 saja, saya tidak merokok disana gak enak Mas, saya juga tergolong perokok yang pasif lo Mas” tambah Kyai Khoirul. “Lo kok bisa perokok pasif Kyai ?” tanya saya. “Lah iya saya kalau merokok sambil jalan2 itu gak enak alias gak bisa menikmati Mas, jadi kalau saya merokok itu ya begini, sambil duduk dan ngopi hehe” jawab beliau. Hahaha saya dan seisi ruangan kecil itu ikut tertawa.

Sahabat blogger, boleh kita merokok, asalkan pada tempat yang sudah disediakan, hormati orang yang nggak merokok, dan nggak usah ribut masalah hukum merokok. Saya yakin setiap orang yang merokok pasti sudah tau akibatnya, kalau merokok itu dapat menyebabkan kanker dan penyakit lainnya kan disetiap bungkus rokok sudah ada keterangannya, biarlah resiko itu ditanggung oleh sang perokok itu sendiri. Kalau rokok digembar gemborkan dilarang oleh MUI beberapa bulan lalu, kenapa pabrik miras kok gak tersentuh oleh para penegak hukum dan malah dilegalkan. Pusing deh mikirnya, dari pada pusing ayo pada merapat di Warung Blogger, sambil ngopi atau ngeteh disana, serta bercanda dan tertawa riang disana.

Matur Nuwon

Matur nuwon Uncle Lozz yang sudah berkenan menjadi penulis tamu diblogku meski harus engkel²an terlebih dahulu hehe. Akhirnya aku bisa menulis kembali, benar kata sampean menjadi blogger itu adalah sebuah pilihan hidup, jadi aku akan selalu menjaga pilihanku. Seratus, mungkin bagiku adalah sebuah langkah awal untuk terus menulis dan berkarya diranah blogsphare ini. Blog ini sudah aku ganti templatenya dengan nuansa berwarna hijau, itu artinya blog ini masih butuh sebuah perawatan dengan sebuah nasihat dan masukan. Pokoknya matur nuwon semuanya atas dukungannya selama ini.

Pas postingan ke 100 kemarin ada sebuah moment yang sangat indah. Yah, saya bisa KOPDAR (silaturrahmi) lagi, kali ini KOPADR dengan Bli Budi Arnaya dan Bli Budi Astawan, kedua Bli ini adalah blogger asal Bali, tepatnya dari Jembrana. Duo Bli ini sengaja meluangkan waktunya hanya untuk bersilaturrahmi ke Jember. Meski hanya sebentar dan diringi gerimis yang hampir setengah hari itu tidak membuat kami kehilangan keceriaan untuk bercanda dan saling bertukar pikiran.

Dari yang berkaos hitam : Bli Budi Astawan, Bli Budi Arnaya, Bli Lozz Akbar, Bli Bro Hakim, Mr. X , Mbak Prit si Apikecil dan Saya

Akhirnya alun-alun kota Jember menjadi pilhan untuk menghilangkan rasa jenuh kami, yah karena seharian langit sedang menangis, sambil ngobrol ngalor ngidul inilah KOPDAR yang sebenarnya yaitu jemprat jempret dengan sedikit bernarsis ria hehe. KOPDAR yang sangat sederhana itu sangat indah dan penuh dengan kesan. Matur nuwon Bli, karena sampean saya sedikit tahu tentang siapa itu “Putu, Made, Nyoman, Ketut dan Leak hehe. Tunggu giliran blogger Jember yang akan merapat ke Jembrana – Bali. Matur nuwon keluarga Panaongan atas kopi Rasa Rindunya, maaf aku lupa tidak membawa Kopi Lanang hehe.
Klik disini -->>



Bersama Keluarga Panaongan
Sahabat blogger, meski tidak ditempat yang “wah” tapi rasanya malam itu kami bisa merasakan sensasi seorang blogger yang sedang KOPDAR. KOPDAR dengan sebuah kesederhanaan tapi sangat berkesan, ayo the next siapa lagi yang mau main ke Jember, oh ya rencanya aku juga mau KOPDAR sama Amel, tapi sayang Amel keburu balik ke Baubau, yo wes salipan gak jadi KOPDAR deh hehe.

NB :
Semua sumber foto berasal dari Bli Budi Arnaya dan Bli Bro Hakim

Apa Cukup Sampai Seratus?


Saat masih di Sekolah Dasar dulu, angka seratus adalah sebuah angka yang mau tidak mau harus saya raih dalam setiap pelajaran sekolah. Banyaknya tiga digit sempurna yang tertera di lembar demi lembar kertas nilai pelajaran saya, itu berarti akan banyak pula kenyamanan-kenyamanan yang nantinya akan saya dapatkan. Sepatu baru, mainan baru, sepeda baru dan segala impian kanak-kanak saya akan lebih mudah didapatkan lewat sebuah garansi berlabel angka seratus tersebut.

Pernah di suatu ketika saya pernah mendapatkan angka 50 dalam ulangan Matematika. Sebuah angka yang menjadi momok bagi saya. Angka yang bukan hanya akan membuat ibu saya marah besar, tapi saya juga khawatir segala-segala fasilitas yang saya dapatkan selama ini akan dicabut gara-gara ada sebuah angka aib yang menghias di lembar kertas nilai saya.

Akhirnya saya pun melakukan sebuah tindakan tak patut dengan merobek hasil ulangan tersebut dari dalam buku pelajaran saya. Saya remas-remas dengan begitu rapi dan saya selipkan di bawah kasur tidur, dengan harapan tiada satupun orang rumah yang akan mengetahuinya.

Tanpa saya sadari, Ibu ternyata menemukan kertas hasil ulangan tersebut. Akhirnya terjadilah sebuah perang dunia ketiga menurut versi saya saat itu. Ibu sebenarnya tak begitu mempermasalahkan tentang nilai jelek yang saya dapatkan, tapi beliau marah besar dan kecewa karena saya berusaha membohongi beliau dengan apa yang saya lakukan. Ibu tak ingin saya menyembunyikan kekurangan yang ada pada diri saya agar nampak indah di mata beliau. Ibu pun menjelaskan jika segala fasilitas dan bonus yang saya dapatkan selama ini adalah semata karena Ibu melihat saya mau belajar, bukan karena sebuah angka seratus yang wajib saya dapatkan.

Dulur blogger, hari ini saya didaulat oleh empu blog ini untuk menggenapi postingnya yang keseratus. Sebuah prestasi tentunya bagi Kang Sofyan, karena sampai detik ini masih bisa eksis bernafas di ranah blogsphere. Tapi yang jadi pertanyaan sekarang, apakah Kang Sofyan sudah merasa puas sampai angka 100?. Apakah setelah ini akan muncul posting ke 101, 102, dan seterusnya?. Sampai angka berapa kira-kira kiprah kita menjadi blogger dikatakan sempurna?.

Angka seratus saya rasa bukan hanya sebatas bukti akan sebuah keistiqomahan seorang blogger untuk berkarya. Tapi mungkin pula sebagai momentum bagi kita  melakukan jeda sejenak untuk mengevaluasi semua karya yang kita torehkan selama ini. Ibarat sebuah mobil yang sedang melakukan perjalanan jauh. Mungkin saat inilah waktunya bagi Kang Sofyan untuk rehat sejenak dan mengecek kembali segala fungsi dari mobil yang dia kendarai. Tekanan ban, rem, bahan bakar, pengemudi.. semuanya harus dilakukan cek ulang kembali, agar saat melakukan perjalanan kembali, semua akan berjalan dengan lancar dan tiba dengan selamat di tempat tujuan.

Selamat untuk posting ke seratusnya buat Kang Sofyan. Semoga saja semua tulisan yang telah terukir disini bukan semata mengharap sebuah unsur pamrih layaknya ketika saya mengejar angka seratus saat kecil dulu. Namun semua karya itu selalu dilabeli dengan sebuah nawaitu mengharap Ridho-Nya. Namun jika kelak ada sebuah materi tak terduga yang kita dapatkan dari sebuah karya kita.. ah saya rasa itu ibarat sebuah bonus dari Ibu yang dulu diberikan atas semua usaha saya karena mau belajar. Bukankah mendapat rejeki dari ngeblog bukan sesuatu yang haram Kang? hehe.

Maaf kang untuk masalah konten rasanya saya gak etis untuk menilai terlalu jauh. Sepanjang tulisanmu jujur dan tak mencederai bagi yang membacanya, saya pikir itu sudah essip markosip. Angka seratus menurut saya sudah bisa dikategorikan sebagai seorang blogger senior, tapi semoga saja kamu masih mempunyai jiwa seorang pemula sampai kapanpun. Sebab dengan begitu kita akan terus belajar, belajar dan terus  berkarya. Sampai kapan?. Yah, sampai nanti tentunya, sampai waktunya kita benar-benar tahu angka berapa yang tertera dalam rapor yang kita terima saat sudah di atas sana.


ditulis oleh Satpam Dunia Maya


Cool and Smart, terlambat !!

Sumber gambar dari Google


Sahabat blogger,

Kata kata diatas akan saya jadikan kalimat pembuka saat saya memulai menulis kembali. Bukan saya mau sok cool and smart, tapi saya hanya ingin mempunyai suatu hal baru. Hehe..pasti para sahabat mengira kalau postingan ini akan saya ikutkan diacaranya Kaka Akin. Awalnya sih iya, tapi semua telah terlambat hehe, sebenarmya postingan ini sudah lama mengendap di draft, hanya berhubung saya masih fokus sama laporan yang selalu menjadi teman sejati dalam mencari rizki, yahh akhirnya gak jadi ikutan deh, oh ya postingan ini adalah postingan Ke-99 saya, sangat tidak produktif hehe.

Cool and smart, kalimat ini mengandung banyak arti dan makna, seorang blogger yang cool and smart adalah :


  • Postingannya bermanfaat untuk keluarga, agama, negara dan masyarakat. Meski hanya sebuah tulisan setidaknya apa yang disajikan bisa memberikan ilmu pengetahuan dan kemanfaatan.
  • Mampu menjadi pelopor bukan pengekor. Seorang blogger yang cool and smart harus mempunyai pakem/konsep sendiri tidak mengekor pada konsep blogger lainnya.
  • Seorang yang luar biasa bukan biasa diluar. Tulisan indah harus didukung dengan fakta dan realita, mungkin didunia maya berkharisma tapi kenyataannya hanya bohong belaka alias Just In Bibir.
  • Tulisannya enak dibaca, tidak mengada ada, sehingga bisa membuat pembaca tertawa dan tak lupa suka menyapa serta meninggalkan sebuah komentar yang berguna.

Itulah pemaparan tentang arti seorang blogger yang cool and smart menurut pendapat saya. Entah siapa blogger itu saya tidak bisa memvonisnya hehe. Tulisan yang indah harus didukung dengan akhlak yang mulia sang pengelolanya. Selamat ulang tahun yang ke - 3 try2bcoolnsmart, semoga bisa menjadi sebuah blog yang cool and smart yang isinya bermanfaat sehingga bisa memikat seseorang yang hebat hehe.

Yo weslah, berhubung kontesnya sudah ditutup rapat² sama shohibul kontes, sekalian aja saya mau memajang award dari rumput dan ilalang

Awards







My Profil

Foto saya
Saya lahir, tumbuh, menghabiskan masa ABG di Jember dan sekarang saya mengais rejeki dengan menjadi seorang buruh di sebuah perkebunan di Banyuwangi. Motto dalam hidup saya "Jadikan Hidup Kamu Hari ini Lebih Baik Dari Hari Kemarin"

Post. Terbaru

Followers