Puasa sudah dilewati dan suasana lebaran masih begitu terasa. Bagi saya lebaran itu identik dengan silaturrahmi kesanak saudara, baik yang jauh maupun yang dekat. Apalagi keluarga saya tergolong keluarga besar berencana hehe, kalau saya hitung-hitung, saudara dari nenek ada 7 orang, saudara dari kakek ada 5 orang, sedangkan saudara dari Ibu ada 5 orang, hanya saudara dari ayah yang sedikit hanya 3 orang, itu artinya keluarga saya sudah melanggar anjuran pemerintah yang bemotto “ Dua orang anak lebih baik” hehehe.
Imbasnya pada saya, banyak saudara itu artinya harus siap sedia menyantap makanan dari rumah kerumah yang lainnya. Maklum tradisi seperti ini dalam keluarga besar saya masih kental, barang siapa yang gak makan berarti tidak menghormati sang empunya rumah. Hadehhh,,padahal saya mempunyai masalah dengan pencernakan, jadi jika saya makan lebih dari 3 kali sehari bisa dipastikan badan akan teras lemes dan kadang greges (meriang), aneh banget. Entah kenapa bisa begitu. Dulu pas saya berkonsultasi sama dokter, dokter menyarankan agar belajar membiasakan diri makan 3 kali sehari, seandainya itu tidak bisa, maka ikuti saja apa yang di mau oleh tubuh, yang penting sehat, itu saran dokter buat saya, makanya kenapa saya gak gemuk-gemuk hahaha.
Dengan terpaksa saya mencoba memaksakan diri makan sehari lebih dari 3 kali, dan apa yang terjadi, saya malah wira-wiri keluar masuk kamar kecil alias murus atau bahasa gaulnya diare hehehe. Padahal kalau dipikir mubadzirkan, sudah makan banyak, eh ternyata masih dikeluarkan lagi hehe.
Mungkin kekuatan tubuh setiap manusia dalam menampung makanan itu berbeda-beda. Ada yang harus makan 3 kali sehari biar gak sakit dan sebaliknya, ada yang makan lebih 3 kali sehari bisa sakit, itu saya hehe. Jadi jangan memprioritaskan patokan makan berapa kali sehari sebagai jaminan untuk kesehatan, tapi jadikan makan untuk menjaga kesehatan. Dalam agama Islam sudah jelas sekali diajarkan oleh Rasul SAW, bagaimana tata cara mengisi perut supaya bisa sehat, "Makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang".
Selamat menikmati suasana lebaran semuanya, semoga lebaran kali ini bisa menyambung tali silaturrahmi yang hampir terputus dan bisa mempererat persaudaraan menjadi lebih kuat. Minal Aidzin wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Bathin.