Saya memang tempat sampah

Sumber Gambar dari Google

Dunia maya tak jauh berbeda dengan dunia nyata. Meski hanya dunia maya, tak sedikit orang yang menggunakannya sebagai ajang curhat, marah dan bahkan menipu. Memang sejak kenal dunia maya saya belum pernah tertipu, tapi banyak teman² saya yang tertipu akibat hal² yang menggiurkan.

Mungkin tertipu tidak pernah, tapi kalau orang curhat, wah jangan ditanya mulai dari masalah ABG sampai konflik keluarga saya sudah pernah mendengarkannya hehe. Jelas saya tidak tau pasti siapa orang itu, saya hanya mengenalnya sebatas dunia maya. Kalaupun saya tahu, saya hanya menyarankan bertanyalah pada orang yang tepat dan yang ahli dalam bidangnya. Misalnya permasalahan dalam rumah tangga, mbok ya jangan tanya pada saya, lah wong saya aja belum nikah, gimana kalau ntar jawabannya saya gak sesuai dengan yang ada dilapangan hehe.

Saya hanya bisa menghibur dan berusaha menjawab sebisa mungkin tanpa harus ada pihak yang dirugikan. Oke, itu kalau ada orang curhat, tapi pernahkah sahabat blogger bermusuhan dengan orang yang gak jelas didunia maya, sampai menghina dan mengucapkan kata² kotor. Hal ini yang saya alami beberapa bulan terkahir ini di salah satu jejaring social yang bernama Facebook dan Yahoo Messenger. Ntah siapa dia, apa tujuannya saya tidak tau, kata anak ABG “GeJe” alias Gak Jelas. Karena kejadian inilah saya sengaja menghapus banyak teman Facebook yang gak jelas siapa dia, bahkan saya menonaktifkan Facebook saya beberapa hari untuk introspeksi diri, payah tenan.

Setelah dilakukan perundingan dengan hati dan beberapa seorang teman, mulai hari ini Facebook saya aktifkan kembali. Ini memang dunia maya, tapi setidaknya tata krama didunia nyata digunakan lah, jangan main srobot dan langsung mengeluarkan kata² yang gak essip. Saya memang tempat sampah dan saya berhak membuang dan mendaur ulang sampah itu. Ambil hikmahnya itu cara saya mendaur ulangnya, mbok sekali² jangan curhat atau misuh² gak jelas gitu lah, sekali² ajak saya traktiran tah, makan bakso atau soto hehehe. Maaf sahabat semua pagi² dihari senin lagi, saya curhat hehe. Selamat beraktifitas semuanya.

Harapan dan Do'aku

Harapan dan Do'aku

Saat pertama aku mengenalmu
Diriku tersipu malu melihatmu
Padahal hanya kemarin kita bertemu
Kini kau akan menjadi milikku

Yah, kemarin memang ada luka dihatiku
Dan kini kau datang menjadi obat luka laraku
Sayang, maukah engkau aku ajak kepenghulu
Karena aku ingin engkau halal bagiku

Tuhan, pertemukan cinta kami dengan ridhoMu
Supaya aku bisa menyempurnakan agamaku
Tuhan, kabulkanlah do’aku
AMIN

“Ungkapan Anti Biasa, Ungkapan Dengan HTML“

Akhirnya bisa juga buat puisi, ntah apa itu maknanya tapi itulah isi hatiku, matur nuwon Pak Marsudiyanto.

Hidup itu Berusaha

Saya pernah menulis status di FB “Jangan sampai alasan ekonomi segala cara dihalalkan untuk memenuhi kebutuhan”. Status ini mengingatkan saya, saat saya masih menjadi “satpam dunia maya” alias “operator” disebuah warnet dikawasan Kampus UNEJ Jember. “Mencari duit yang haram aja itu susah Mas, apalagi yang halal”.

Mendengar kata² itu hati ini rasanya sangat iba, apalagi yang mengatakan adalah seorang gadis berparas cantik dan berpendidikan. Cerita yang lain pernah saya tulis diblog ini juga (disini). Tidak semuanya para kupu kupu malam itu sadar akan masa depannya kelak. Contohnya si Fulanah ini (bukan nama aslinya), dia datang setiap malam ke Warnet dimana tempat saya bekerja. Suatu malam dia merengek² memohon bantuan kepada saya dan temanku untuk meminjami uang.

Fulanah : Mas boleh pinjam uangnya gak nih ?
Saya : Berapa ?
Fulanah : 200 ribu ?
Saya : Buat apa uang sebanyak itu ?
Fulanah : Ibu sedang sakit Mas dan sekarang job lagi sepi
Saya : Job ??? Hmm, memang kamu punya jaminan apa buat bayar hutang, soalnya ini bukan uangku, tapi uang KAS warnet.
Dia menjulurkan sebuah STNK, akhirnya kami sepakat untuk meminjami dia uang.

Sekali dua kali si Fulanah ini sportif, tapi setelah beberapa kali dia mulai berkelit, dengan alasan tidak punya uang, dan STNK yang dulu tetap di jadikan jaminan. Beberapa bulan dia tidak muncul ke warnet, bukan hanya saya yang resah, teman² operator lain yang jadi korbannya juga ikut resah. Masalahnya uang yang dihutangkan adalah uang KAS warnet.

Fulanah ini memang terkenal dengan sebutan “ayam kampus” oleh sebagian teman²nya yang sekelas dengan dia. Malam minggu entah tanggal berapa saya lupa tahun 2008, Fulanah muncul di warnet, seolah tak punya masalah dia senyum² pada saya dan teman saya.
Fulanah : Mas maaf ya, saya masih belum bisa bayar hutangnya
Saya : Trus kapan kamu mau bayar, saya gak enak sama Bos, ini aja kami patungan untuk menutupi KAS


Dia memberikan opsi yang sangat memilukan “bagaimana kalau saya bayar dengan tubuh saya, sampean bisa bergantian menikmati tubuh saya” seketika saya dan teman saya gak bisa ngomong. Edan arek iki, gumamku. Mungkin karena dia sedang frustasi karena sang Ibu tidak kunjung sembuh. Akhirnya kami memutuskan untuk memotong gaji kami untuk menutupi KAS warnet. Setelah diselidiki ternyata bukan hanya tempat saya juga yang kecolongan disiang bolong, warnet sebelah malah lebih besar dan salah satau operatornya sempat melakukan hal yang tak senonoh dengan Fulanah “nau’zdubillah”. Mulai kejadian itu Fulanah gak pernah muncul atau sliweran didepan warnet dia seolah menghilang entah kemana.

Hikmahnya, seberapa besar ujian yang diberikan Tuhan, janganlah menggantungkan harga diri, uang dan kedudukan itu bukanlah hal yang sangat penting dikehidupan ini. Harga diri itu bukan uang atau kedudukan, karena uang dan kedudukan hanya bersifat fana. Ada sebuah pepatah “jika baju kau jadikan harga diri, jika dia lusuh, robek dan rusak, maka rusak pulalah harga dirimu, tapi jika harga diri kau jadikan baju maka kau akan selamat dan bersahaja”. Tuhan tidak akan memberikan ujian dan cobaan melebihi kapasitas kemampuan makhluk Nya. Berusahalah dengan jalan yang benar, pasti disitu akan ada jalan keluar, karena hidup itu adalah perjuangan. Semoga bermanfaat




“M Sofyan Sy berpartisipasi dalam ‘Saweran Kecebong 3 Warna’ yang didalangi oleh Jeng Soes-Jeng Dewi-Jeng Nia”.
Disponsori oleh : "Jeng Anggie, Desa Boneka, Kios108"

Siti memberi gelar saya MA


Sebelum bercerita apakah para dulur blogger sudah tau kalau saya sekarang mempunyai gelar MA dibelakang nama saya hehe. Gelar ini ada setelah saya hijrah ke Banyuwangi, maklum Banyuwangi sebagian besar masyarakatnya adalah Etnis Jawa dan bahasanya menggunakan bahasa Jawa halus. Apa itu MA, bukan Master of Art atau Mahkamah Agung dsb, tunggu sebentar saya ceritakan sejarahnya.

Dik Sofyan kulo njaluk tulung geh, sesuk isuk mbetoaken kulo siti (dik Sofyan saya minta tolong ya, besok pagi bawakan saya “siti”), tanpa berfikir panjang saya langsung mengiyakan, meski dalam hati saya masih bingung, loh buat apa bapak kepala menyuruh saya membawa siti ke kantor. Penuh penasaran saya pulang kerumah, bagaimana mencari siti ditempat saya tinggal ini, padahal saya baru saja tinggal disini.

Keesokan harinya saya menghadap kepala kantor, maaf pak saya gak bisa bawa siti kemari, bapak kepala kantor tersenyum hehe. Piye toh sampean iki dik, sampean wero gak opo iku siti, gumam kepala kantor (gimana kamu dik, kamu tau gak apa itu siti). Mboten Pak (tidak Pak), sahutku. Hehe, oh ya saya lupa, kan sampean MA ya dik, kata pak kepala sambil mesem². Loh apa itu MA Pak ? tanyaku, MA = Madura Asli jawab beliau hehe, saya pun tersenyum. Setelah ngobrol lama diruangan yang berukuran 4 x 6 M², akhirnya saya tau kalau SITI yang dimaksud adalah LEMAH/TANAH. Dalam bahasa Jawa SITI itu artinya LEMAH/TANAH, hmm lucu sekali ya, seperti nama orang aja hehe. Saya memang bisa berbahasa Jawa, tapi bukan Jawa halus, bahasa Jawa yang saya gunakan sehari² bahasa Jawa ngoko alias kasar.

Karena siti gelar saya bertambah M Sofyan Sy MA (Madura Asli) hehe. Hikmah yang saya dapat, jangan hanya manut ketika seorang pimpinan menyuruh atau memerintah, tanyakan yang jelas, jangan gunakan teori asal bapak senang , nanti hasilnya malah gak sesuai dengan apa yang diharapkan. Indahnya Indonesiaku ini, banyak sekali kosa kata yang aneh dan nyleneh, tapi artinya sederhana, contohnya kata siti tadi, padahal dalam kehidupan sehari² siti itu familiar dengan nama orang. Alhamdulillah gelar saya sekarang bertambah MA (Madura Asli), terima kasih siti hehehe.

Oh ya sekalian mau majang award dari penghuni60 dan satu lagi dari Kak Armae terima kasih banyak Kak sudah memmebrikan award ini.

Awards


Award di awal tahun 2012

Alhamdulillah diawal tahun ini dapat award dari beberapa sahabat, yang pertama dapat award dari Mbak Ririe Khayan a.k.a Kidung Kinanthi dan yang kedua dapat dari Mas Uun Robi a.k.a jalanjalandingin. Tapi perlu diingat tak semudah itu untuk memajang award yang pertama, karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu menjawab pertanyaan terlebih dahulu,wokeh langgsung aja nih.

1. Siapa Guru favoritmu ?
Hmm, kalau masih SD semua guru adalah favorit, tapi yang paling berkesan sampai saat ini ada adalah guru sekaligus wali kelas saya saat kelas VI, beliau bernama Bu Enny. Kenapa Bu Enny, karena beliau saya bisa juara II cerdas cermat antar kecamatan. Entah sekarang beliau ada dimana, kabar terakhir yang saya dengar beliau menjadi Kepala Sekolah. Waktu masih SMP guru favorit saya adalah Bu Zubaidah, seorang guru IPS yang sangat sabar dan telaten dalam mengajar maupun membimbing, tapi sayang Sang Kholik memanggilnya lebih cepat, selamat jalan Bu, semoga apa yang telah Bu Zubaidah ajarkan bisa bermanfaat . Waktu SMA guru favorit saya adalah guru kimia, namanya Bu Austria, masih muda dan dalam mengajar suka bercanda, kabar terakhir kemarin yang saya dengar Bu Austria telah menikah dan mempunyai 1 orang anak. Maaf bukan guru guru yang lainnya tidak saya sukai, tapi beliau2 inilah yang mempunyai kenangan indah dan sampai saat ini masih sering teringat kalau lagi melamun hehehe.

2. Apa makanan yang kamu sukai ? makanan yang tidak kamu sukai ?
Makanan yang saya sukai adalah Soto, Rawon, Pecel, Pecek Tempe, Bakso dan masih banyak yang lainnya hehe. Makanan yang tidak saya sukai apa ya ???? kayaknya gak ada deh karena saya penyuka makanan hehe.

3. Ceritakan pengalaman yang paling berkesan !
Setiap pengalaman yang saya alami selalu berkesan, karena semuanya mempunyai nilai sejarah yang kelak akan saya bagikan pada anak anak saya.

4. Siapa cinta pertama kamu ?
Jiahhh, setiap dapat PR selalu ada pertanyaan begini, yang jelas dia adalah orang yang kelak akan menjadi teman bicara sampai akhir menutup mata, tapi siapa dia ? saya masih memesan padaNya hehehe.

5. Who is your best frend ?
Wah kayaknya jawaban ini kalau saya sebutkan semua akan panjang, teman baik saya banyak sekali dan mereka telah menjadi satu kesatuan dalam memberi warna didalam hidup saya, dan gak mungkin saya menyebutkannya hanya satu hehe, yang jelas semua adalah terbaik buat saya, tidak hanya 1 atau 2, tapi semuanya hehehe.

Alhamdulillah akhirnya tuntas juga menjawab pertanyaan dari Mbak Ririe, dan saatnya memajang awardnya hehehe. Oh ya bagi yang pingin mengambil award ini silahkan, tapi jangan lupa dijawab dulu pertanyaan yang ada diatas, ntar kalau gak dijawab bisa kualat lo hehehe.





Ini dari Mas Uun Robi

Terima kasih untuk Mbak Ririe Khayan dan Mas Uun Robi, semoga award ini bisa mempererat persahabatan kita. Matur nuwon sanget.

Sederhana dan Zuhud



Tahun baru sudah lewat beberapa hari yang lalu, ini adalah postingan pertama saya di tahun ini. Eh mau posting apaan nih ya #sambil garuk² kepala hehe. Oh ya tepat 5 tahun lalu, saya bertemu dengan seseorang yang begitu sangat amat sederhana, namanya Gus Khadiri. Sebelum bercerita lebih jauh sebelumnya saya minta maaf karena gak ada foto yang bisa saya pajang disini.

Siapa Gus Khadiri ini, dia adalah adik dari Kyai saya. Lantas apa yang membuat saya ingat beliau sampai detik ini. Kesederhaan yang ada pada dirinya masih sangat melekat di ingatan saya, betapa tidak mungkin secara basyariah (kesehariannya) Gus Khadiri tidak mempunyai pekerjaan yang tetap, tapi keluarganya sangat bahagia. Kecintaan terhadap keluarganya sangat besar. Saya sampai gumun “apa resepnya Gus ?” tanya saya. Gus Khadiri hanya tersenyum, beliau hanya berpesan berusahalah dan berzuhudlah.

Lantas apa berzududlah itu Gus ? tanyaku. “Banyak sekali orang salah mengartikan kata zuhud, zuhud itu meninggalkan kecintaan terhadap dunia tanpa meninggalkan kewajiban kita terhadap keluarga. Banyak sekali orang berkata zuhud sampai keluarganya terbengkalai tak terurus. Mereka hanya memikirkan kecintaan dirinya pada Sang Kholik, tapi lupa akan amanat yang diberikan Sang Kholik untuk dirinya.”

Berzuhud itu memang dianjurkan tapi jangan sampai melupakan amanat yang kita emban, dan kesederhaan itu sangat indah. Kesederhanaan yang indah menurut saya, bekerja dengan jujur dan tidak berlebihan, ingat rizki yang kita miliki itu bukan sepenuhnya milik kita berbagilah dengan yang lainnya.

Ealah kok bisa posting ginian sih hehe. Mohon maaf jika pengertian yang saya tulis tentang pengertian zuhud, saya hanya berusaha untuk menuliskan apa yang saya dengar dan saya lihat pada sosok sederhana Gus Khadiri, semoga bermanfaat.

My Profil

Foto saya
Saya lahir, tumbuh, menghabiskan masa ABG di Jember dan sekarang saya mengais rejeki dengan menjadi seorang buruh di sebuah perkebunan di Banyuwangi. Motto dalam hidup saya "Jadikan Hidup Kamu Hari ini Lebih Baik Dari Hari Kemarin"

Post. Terbaru

Followers