Jangan Marah Boss !!


“Semakin tinggi pohon itu tumbuh semakin besar hembusan angin yang menerpa”
“Semakin tinggi kita terbang semakin kecil kita melihat yang bawah bahkan semakin tak terlihat”

Maaf saya bukan mau berpepetah ria, tapi hanya mau mengaplikasikan pepatah tersebut dalam kehidupan sehari². Yang pertama, beberapa hari lalu di WB (Warung Blogger) ada kasak kusuk tentang penyelinap yang ingin membuat kisruh, untungnya sang admin sekaligus satpam WB sigap, sehingga WB aman terkendali. Mungkin si “pengacau” sedang ingin bermain² dengan cara yang salah sehingga membuat sang Admin murka, dan akhirnya si “pengacau” di DO (Drop Out) hehehe.

Padahal WB baru saja berdiri, sudah ada angin kecil menerpa group ini, untungnya tidak sampai merobohkan atap² WB, soalnya WB tempat tongkrongan yang asyik dikala ide nulis lagi mampet. Mungkin ini bukti nyata yang ada didalam pepatah “Semakin tinggi pohon itu tumbuh semakin besar hembusan angin yang menerpa”.

Lain halnya didunia maya, didunia nyata pun ada sedikit yang menggelitik uneg² saya. Kisah ini memang tidak terjadi langsung pada saya, tapi terjadi pada teman kerja saya. Gara gara salah meletakkan Map perjanjian yang isinya saya tau persis sangat tidak penting dan tidak begitu berbahaya bagi kelangsungan hidup perushaan sang Boss marah besar hehehe.

Saya hanya tersenyum melihat teman saya pagi² sudah mendapat semprotan dari sang Boss. Tanpa disadari dia (Sang Boss) tidak akan jadi Boss kalau kami tidak bekerja dengan optimal, ehh balasnnya malah kayak gitu. Tapi biarlah mungkin itu salah satu tugas dari seorang Boss.

Apa benar jika kita sedang berada diatas yang dibawah terlihat begitu kecil, sehingga bisa menginjak² yang kecil, padahal faktanya yang bekerja keras itu adalah yang kecil, sang Boss hanya tinggal tunjuk jari dan tanda tangan doang. Marah bukan solusi tepat untuk menyelesaikan sebuah masalah. Ya sudahlah semua sudah terjadi, kok ya untungnya tidak terjadi pada saya, coba itu terjadi pada saya pasti saya bikin heboh sang Boss tersebut hehehe. Semoga disaat kita berada diatas, hati kita tetap rendah sejajar dengan bawahan kita AMIN. Jangan Marah Boss !!!

PEDAS nya Ekonomi


Tahu..tahu..kacang..kacang..koran..koran
yang dingin..yang dingin…
☺ ☺ ☺

Pernahkah sahabat netter mendengarkan kata kata tersebut ?, saya bertemu kata kata itu dari sebuah Kereta Api Tawangalun jurusan Banyuwangi – Malang. Sebuah kalimat yang keluar dari beberapa pedagang asongan yang menjajakan jualannya didalam kereta kelas Ekonomi. Dan saya juga baru tau kalau singkatan mereka adalah “PEDAS” alias Pedagang Asongan hehehe.

Apa yang bisa kita ambil hikmah dan pelajarannya dari pedagang asongan ini ?. Yaitu jiwa tanpa menyerah dan putus asa untuk terus hidup. Mereka tidak pernah memaksakan pada para penumpang untuk membeli barang dagangannya, walau terkadang kita sering kecewa saat membeli dagangannya karena tidak sesuai “promosinya”. Setidaknya pedagang ini sudah menjadi suatu pemandangan yang menghiasi didalam sebuah kereta kelas Ekonomi.

Dari beberapa pedagang yang berjualan didalam kereta tersebut, ada seorang penjual koran dan majalah yang sedikit menggelitik para penumpang sehingga membuat sebagian penumpang tersenyum termasuk saya. Begini kata katanya seingat saya “ada bayi di goreng oleh seorang ibu rumah tangga” , “kebakaran tidak bisa dihindari disebuah pabrik tahu”, ini adalah beberapa kalimat yang terekam di otak saya. Setelah saya membolak balik koran tersebut kok berita yang dibilang gak ada. Ternyata bayi yang di goreng oleh seorang ibu rumah tangga tersebut ternyata bayi ikan tongkol nah loh siapa coba yang tidak gak tertawa hehehe.

Setidaknya didalam sebuah kereta api yang penuh dengan penumpang ternyata masih ada canda tawa, dan ternyata kalau hati dalam keadaan senang meski berdiri naik kereta api rasa capekpun gak terasa, meskipun setelah samapai tujuan baru terasa hehe. Nah ayo siapa yang punya pengalaman unik di dalam sebuah kereta api ??

Sarung Kusut


Assalamu’alaykum para sahabat dunia mayaku semuanya…

Postingan kali ini tetep masih dalam nuansa kontes/giveaway yang diadakan oleh Kakak dunia maya saya yaitu Kaka Akin. Temanya pun sangat unik yaitu pengalaman unik yang berkaiatan dengan “sarung”. Semula saya menganggap Kaka Akin adalah juragan sarung karena dia rela bagi² sarung, dan sarung yang dibagi²kan tidak main² yaitu sarung Samarinda, sarung yang sudah terkenal diseluruh negeri ini, baik kualitas maupun motifnya, ternyata acara ini diadakan dalam rangka hari lahir Kaka Akin yang jatuh pada tanggal 27 Agustus kemarin hehehe.

Sarung merupakan sepotong kain lebar yang dijahit pada kedua ujungnya sehingga berbentuk seperti pipa/tabung. Kain sarung dibuat dari bermacam-macam bahan: katun atau sutera. Penggunaan sarung sangat luas, untuk santai di rumah hingga pada penggunaan resmi seperti ibadah atau upacara perkawinan. Pada umumnya penggunaan kain sarung pada acara resmi terkait sebagai pelengkap baju daerah tertentu.

Ada sebuah pengalaman lucu semasa saya masih dipesantren yang masih berhubungan erat dengan sarung. Dulu saya pernah mengenyam pendidikan disalah satu pesantren salaf (kuno) meski hanya sebentar yang mana pakaian sehari² adalah sarung. Sarung kusut sudah menjadi pemandangan dipesantren kala itu, karena pesantren yang saya tempati masih belum mengenal setrika listrik. Tapi untuk menyiasati sarung supaya tidak kusut yaitu dengan menjadikan sarung sebagai alas dibawah bantal setelah dilipat rapi meski hasilnya tidak maksimal tapi agak rapilah sedikit hehehe atau dengan menjemur sarung dengan kedua bambu yang digantung.


Kebiasaaan dipesantren pun sedikit unik dan kadang menjengkelkan kerena ada kebiasaan yang sampai saat ini masih berlaku yaitu ghosob atau memakai/meminjam barang orang lain tanpa pamitan/ijin pemiliknya, mungkin itu sebentuk solidaritas persahabatan atau toleransi antar sesama santri saya gak tau. Pernah pengamalan pribadi saya gara² sarungku dipakai teman tanpa ijin, saya pun telat sholat berjama'ah shubuh dan dihukum untuk mengepel masjid, alasannya gak ada sarung untuk sholat terpaksa deh menunggu teman untuk meminjamnya. Bukan hanya saya yang sering jadi korban gara² gak ada sarung untuk sholat berjamah tapi santri lainnya juga banyak hehehe. Meski menggunakan celana panjang tidak masalah tapi tetep aja kena hukum, soalnya dulu menggunakan sarung hukumnya wajib hehehe.

Lain halnya dipesantren, di Lamongan juga ada suatu tradisi yaitu membagi²kan sarung kepada teman atau kerabat terdekat, hanya tradisi ini dilakukan oleh beberapa tokoh masyarakat saja, seperti keluraga Kyai dan para pengusaha. Kemarin Umi Nikita bercerita bahwa dia dapat sarung dari temannya yang ada di Lamongan duhh senengnya hehehe. Mungkin benar yang diceritakan para sahabat tentang sarung, bahwa sarung itu multifungsi dan untuk semua kalangan.

Postingan ini diikut sertakan dalam acara “BERBAGI CERITA TENTANG SARUNG“ oleh Kaka Akin

NB :
Sumber gambar dari google.com

Keturunan Sang Cerpenis


Assalamu’alaikum semuanya para sohabat Netter……

Sebelum masuk pada pokok permasalahan inti, saya mau mengenalkan dulu pada para sahabat blogger semuanya sebuah blog yang isinya bagus dan lucu lucu yaitu Sang Cerpenis Bercerita yang dimanajeri oleh Kak Fanny dari Jakarta (bila ada yang belum kenal). Selain bagus dan lucu lucu blog ini juga rajin mereview blog orang lain tanpa diduga hehehe dan kebetulan Kak Fanny pernah mereview blog saya meski ada yang lucu disalah satu komentar dipostingan itu yang menganggap bahwa saya adalah Sang Pangerannya. Padahal sang pangeran sudah pernah diposting diblognya dan kemarin kabar terkini tentang sang pangeran bersama Kak Fanny sedang berlibur cihuyyyy. Jujur baru kali ini saya bisa melihat foto Kak Fanny dengan jelas dan gamblang, soalnya foto² sebelumnya kecil banget hehehe.

Hmmm ternyata intermezzonya sudah panjang nih, intinya postingan ini saya ikutkan dalam acara giveawaynya Kak Fanny dalam rangka menyambut postingan yang ke 1500 wow sebuah karya yang fantastis. Syaratnya gampang² susah yaitu hanya memilih salah satu postingan yang disukai, hmmm dari 1500 hanya memilih 1 postingan yang disukai sebuah pilihan yang sangat sulit, karena postingannya bagus² jadi bingung memilihnya, tapi namanya syarat ya harus tetap dilaksanakan.

Dan postingan yang saya pilih jatuh pada postingan yang berjudul “Keturunan Yang Kedelapan” postingan ini mirip sekali dengan sebuah iklan salah satu produk layanan operator yang baru baru ini ditayangkan di televisi televisi. Meski sebuah joke tapi ada benarnya juga kita tidak boleh mengandalkan harta warisan orang tua, lebih baik berusaha dengan jerih payah sendiri dari pada mengandalkan warisan harta orang tua, apalagi harta yang diturunkan hanya mampu untuk turunan yang ke 5 pasti yang kedelapan gak akan kebagian hehehe.

Postingan ini diikut sertakan dalam acara giveaway Sang Cerpenis Bercerita

Ngojek Sambil Silaturrahmi


Assalamu’alaikum semuanya para sahabat Netter……..

Hampir setengah bulan blog ini gak tersentuh oleh sang Empunya hehe, bukan males atau bingung lagi tapi untuk mengkhitmatkan sejenak kegiatan dunia nyata. Mumpung masih dalam suasana lebaran tak henti²nya saya mau mengucapkan “Selamat Idul Fitri 1432 H Mohon Maaf Lahir dan Bathin”.

Oh ya saya hanya sedikit mau reportase aja selama liburan. Liburan lebaran kali ini sangat unik karena selama liburan saya full jadi tukang ojek keluarga, mulai dari belanja kebutuhan Bunda sampai silaturrahmi kerumah saudara serta sahabat dan masih tetap bersama si bebek hitam yang dengan setia mengantarkan saya dan para penumpangnya selamat sampai tujuan hehehe.

Memang saya akui lebaran tahun sebelumnya saya lebih memilih mendekam dirumah dan bersilaturrahmi pada tetangga, sahabat dan tetangga terdekat, tapi lebaran tahun ini saya menjelajahi semua sanak family yang berada nun jauh disana hehe, daaannnn setelah sekian tahun gak pernah bertemu dengan saya banyak sekali saudara saudara yang pangling (lupa) sama saya soalnya sudah gedhe maklum terakhir bertemu mereka saat itu saya masih sekolah SD hehe. Malah lucunya ada beberapa saudara yang mengatakan saya agak gemuk, perasaaan saya gak bisa gemuk deh, dan pertanyaan yang selalu tampil dihadapan saya adalah “kapan nih calonnya mau di bawa kesini”, huuuuuu pertanyaan mudah tapi sulit untuk saya jawab.

Hmm…mungkin cukup sekian reportase saya selama liburan semoga tulisan ini menjadi awal yang essip untuk terus menulis dan bercerita, oh ya hampir saja saya lupa ternyata bersilaturrahmi itu sangat menyenangkan loo, benar kalau ada sebuah hadist “ bahwa bersilaturrahmi itu dapat memperpanjang usia” karena setiap kali saya berkujung kerumah para saudara dan sahabat pasti ada suguhan yang selalu membuat perut terasa kenyang hehehe (hanya sekedar lelucon kok). Bagaimana dengan liburan lebaran para sahabat netter sekalian, selain menikmati indahnya mudik apa saja kegiatan yang lainnya hehe.

Salam ☺ ☺ ☺ ☺

My Profil

Foto saya
Saya lahir, tumbuh, menghabiskan masa ABG di Jember dan sekarang saya mengais rejeki dengan menjadi seorang buruh di sebuah perkebunan di Banyuwangi. Motto dalam hidup saya "Jadikan Hidup Kamu Hari ini Lebih Baik Dari Hari Kemarin"

Post. Terbaru

Followers