3 Bulan 1 Minggu

Nulis manehh . . . .

Alhamdulillah umur kandungan Umi sudah memasuki usia 13 minggu. Tidak banyak perubahan pada kondisi Umi. Masih sering muntah, meski durasinya tidak seperti awal-awal kehamilannya. Kalau awal-awal kehamilannya sehari bisa 7 sampai 9 kali muntah, sekarang hanya 3 kali sehari, lumayanlah. Bukan hanya bobot Umi turun drastis, hingga mencapai 6 Kg. Catatan terbaru yang ada di buku berwarna pink itu terdapat keterangan "Tekanan Darah 90/60", sehingga Bidan memberikan Umi obat penambah darah.

Trus, di umur kandungan yang sudah mencapai 3 bulan 1 minggu ini, ngidam Umi tidak aneh-aneh lagi. Kalau sebelumnya saya harus berjuang mencarikan buah melon untuk Umi, sekarang sudah tidak lagi. Karena seusia kandunga seperti ini, nafsu makan Umi sudah agak mendingan, sudah mau makan nasi, tempe dan liburan kemarin Umi sudah mau makan Ikan Laut. Bahkan ada sedikit perubahan dalam nafsu makan Umi. Awal kehamilan kemarin, Umi paling gak suka lihat daging atau ikan. Entah kenapa sekarang malah doyan sama ikan dan daging.


Semalam [malam minggu], saya sudah berencana untuk membelikan Umi sate ayam. Hmm..sebenarnya itu bukan inisiatif dan keinganan saya sih, hehehe. Beberapa hari yang lalu Umi mengeluhkan, kalau dia lagi pingin banget sama Sate Ayam Malang, katanya Umi "aromanya begitu dekat dan melekat". "Haddehhh, pingin sate kok sampai ke Malang, lha wong disini banyak yang berjualan" argumentasi saya pada Umi. Akhirnya Umi menuruti kamauan saya untuk membeli sate ayam di sekitar sini saja. Sekalian bermalam mingguan, saya, Umi dan Si Bebek Hitam menyusuri jalan raya yang sudah ramai dengan laju kendaraan roda empat dan roda dua.

Sampailah kami di depan salah satu warung sate dekat mini market, entah apa nama warung tersebut. Warung yang sederhana, tapi pengunjungnya ramai dan saya memberikan nama warung tersebut, "Warung No Name", hehehe. Sebenarnya saya tidak begitu suka dengan sate, terlebih lagi sama sate kambing, soalnya punya pengalaman kurang essip dengannya. Yo wes, demi kepuasan sang pujaan saya memaksakan diri untuk mengkonsumsi. Tapi rencana itu berubah, awalnya mau beli sate ayam, Umi berubah pikiran untuk membeli sate kambing. Saya tanyakan alasannya, "kenapa berubah, Mi ?". Jawabannya entheng "baunya mengingatkan saya dengan rumah Mojokerto, Umi kangen Ibu dan Bapak disana, Abi, sate ini makanan favorit beliau berdua". Hehehe, hanya senyuman jawaban dari saya.

Mungkin sate kambing adalah yang terbaik dan pas buat Umi. Pertama untuk sedikit mengobati rasa rindu kampung halaman, serta Bapak Ibu disana. Kedua buat obat penambah darah, karena sekarang Umi mengalami anemia. Hmm,,akhirnya saya makan sate kambing lagi, hehehe.

Oh ya, sebagai woro-woro bagi yang belum ikutan Giveaway Cerita di Balik Aroma, buruan ikutan DL 28 Mei 2013, pukul 23.59 WITA.  

Genap 30 Tahun


Terima kasih untuk semuanya...........

Piye yo nulise iki hehehe. Yah, tanggal 01 Mei hari ini adalah tepat saya lahir di dunia dan merasakan nikmatnya oksigen. Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada Emak dan Bapak disana, kepada Umi tersayang yang telah masak "suwi-suwi krispi"  tadi pagi dan kepada semua teman-teman, serta dulur-dulur seantero Indonesia dan alam maya.  Terima kasih atas semua do'anya.

Hari ini umurku telah genap 30 tahun, wehhh, wes tuek aku yo. Tak hanya itu, sebentar lagi, Insya Allah aku akan benar-benar menjadi orang tua # Amin. Berbicara tentang ulang tahun, sebenarnya aku tak pernah sekalipun merayakannya. Apalagi sampai ada lilin dan kue tart diatas meja, kemudian ditiup secara bersama sambil bernyanyi. Hadehhh, bukannya aku tak mau, tapi buatku itu adalah hal yang tabu. Bagiku merayakan ulang tahun itu tidak harus ada kue tart dan lilin. Karena ketika usia bertambah, nikmat dan kontrak untuk menghirup oksigen semakin berkurang.

Ahh, yo weslah yang penting sekarang umurku genap 30 tahun. Dan di hari ulang tahun kali ini, aku mendapatkan hadiah yang amat sangat istimewa. Tak tanggung-tanggung hadiah itu pemberian dari Sang Kholiq melalui Umi. Seorang calon bayi mungil yang akan mengisi dan menambah aktifitasku dikala nganggur dan yang akan membuang rasa lelahku ketika kepenatan menghampiriku. Untuk saat ini dia masih nyaman berada di dalam perut Umi, tapi setidaknya aku punya khayalan bercanda dengan dia dan menghayal membuatnya menangis kelak, hehe. Sungguh ini adalah hadiah teristimewa buatku.

Bertambahnya usia itu ibarat menempuh sebuah perjalanan menuju rumah abadi. Dimana setiap langkah pasti tidak akan semulus berjalan di jalan tol. Semua penuh dengan rintangan, lika-liku, berkrikil bahkan tak jarang berduri. Dan kadar umur manusia itu tidak bisa dilihat dengan angka semata, tapi bagaimana memanfaatkan sisa umur yang ada dengan sebaik-baiknya. Tawakkal dan bersyukur adalah cara yang tepat untuk melaluinya.

My Profil

Foto saya
Saya lahir, tumbuh, menghabiskan masa ABG di Jember dan sekarang saya mengais rejeki dengan menjadi seorang buruh di sebuah perkebunan di Banyuwangi. Motto dalam hidup saya "Jadikan Hidup Kamu Hari ini Lebih Baik Dari Hari Kemarin"

Post. Terbaru

Followers