Lebaran Bersama Nabhan


Alhamdulillah Hari Raya Idul Fitri 1436 H tahun 2015 ini kompak. Seluruh rakyat di negeri ini merayakan hari lebaran bersama-sama. Yah, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1436 H jatuh pada tanggal 17 Juli 2015. Sesuatu yang sudah lama tidak pernah ada dan selalu dirindukan oleh semuanya. Sejak adanya era reformasi, penentuan awal Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri selalu ada perbedaan antara pemerintah dan ormas Islam. Tetapi tahun ini awal Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan secara serempak bersama-sama. Salut buat Pak Menteri Agama.

Seperti biasa setiap menjelang Lebaran tiba masyarakat negeri ini mempunyai tradisi unik yaitu Mudik (Mulih Dilik/Diluk). Mudik adalah tradisi masyarakat Indonesia untuk merayakan Lebaran bersama keluarga dikampung halaman masing-masing. Tradisi mudik ini hanya berlangsung beberapa hari sebelum dan sesudah lebaran dirayakan. Pemandangan tak biasa pun mulai tampak disetiap ruas jalan. Jalanan yang bisanya sepi dengan lalu lalang kendaraan, dengan adanya tradisi mudik jalanan menjadi ramai dipadati oleh kendaraan bermotor.

Tahun ini saya tidak mudik. Saya memilih berlebaran di rumah dinas tempat saya berkerja (persil). Meski terbilang sepi, tapi bagi saya lebaran tahun ini begitu istimewa. Si Sulung Bilqis sudah bisa berlari kesana kemari dan bahkan sudah bisa merespon apa yang saya atau Umi perintahkan. Dan yang tak kalah istimewanya, kami mendapatkan amanah satu lagi dari_Nya, berupa putra tampan yang lebaran tahun ini usinya genap 1,5 bulan. Dia bernama Muhammad Nabhan Zulkarnain

Saya dan Umi memutuskan untuk tidak mudik kemana-mana karena usia Nabhan masih belum genap 3 bulan. Ini merupakan pengalaman pertama kami berlebaran di persil. Tahun lalu saya berlebaran di Mojokerto dan itu juga menjadi yang pertama bagi saya berlebaran di kampung orang alias rumah mertua, hehehe. Tahun ini kami memilih mengalah untuk berlebaran di persil bersama Nabhan.

Manfaatkan moment bersama keluarga, sahabat dan handai tolan menjadi ajang silaturrahmi dan mempererat tali persaudaraan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H Mohon Maaf Lahir dan Batin.

 
  

IUD Gak Mandi

Saya kembali menulis lagi. Kali ini saya akan menuliskan tentang IUD (dibaca ayudi). Saya tahu tentang IUD ini dari Umi, karena dia menggunakan alat ini. Ternyata IUD itu adalah alat kontrasepsi untuk mencegah/menunda sebuah kehamilan. Secara fisik saya belum pernah melihat langsung bentuk IUD itu separti apa. Untuk memuaskan rasa keingintahuan dan penasaran saya tentang IUD ini, beberapa waktu lalu saya mencoba mencarinya melalui google. (Oo...ternyata seperti ini toh IUD itu ) rasa penasaran saya terbayar lunas dan tuntas setelah tahu bentuk IUD dari internet.


Konon katanya IUD ini adalah alat kontrasepsi yang lumayan mahal harganya dan memiliki akurasi mencegah/menunda kehamilan sampai 99 %. Wowww. 

Okelah, mungkin Umi ingin mengikuti anjuran pemerintah dengan mengikuti program  KB atau Keluarga Besar ups Keluarga Berencana. Tapi, isi hati saya bertentangan dengan keinginan Umi. Cita-cita saya ingin punya anak lebih dari 1 di usia yang muda. Bukan menunda 2 atau 3 tahun lagi untuk mempunyai seorang anak lagi.

Banyak yang mempertanyakan konsep dan keinginan saya ini, bahkan ada yang mencibirnya. Saya tahu, betapa susahnya menjalani kehidupan sehari-hari ketika hamil, belum lagi masih mempunyai balita berumur 18 bulan. Hmmmm...tak terbayangkan ribetnya. Ah....itu kan kalau di fikir, syukuri dan berpasrahlah, Inysa Allah barokah.  Sang Maha Pemurah tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan hamba-Nya. 

Berkeluarga itu bukan melatih hidup mandiri, tapi melatih hidup saling tenggang rasa, toleransi dan tolong menolong. Yang diperlukan dalam keluarga adalah kesolidan tim, bukan saling menampakkan kemampuan individu masing-masing (ini menurut pemikiran saya lho).     

Akhirnya.... IUD yang Umi gunakan gak mandi  alias gak manjur alias gagal. Umi hamil lagi. Alhamdulillah sebentar lagi Bilqis akan punya teman bermain, betengkar dan bergurau. Do'a dan cita-cita saya terkabul.

Mohon do'anya semoga Umi diberi kelancaran dan keselamatan dalam proses persalinnya nanti. 
Amin.


Semangat

Sumber Gambar Google

Hari ini cuaca sangat cerah, langit sedang memamerkan keindahannya. Beberapa hari ini cuaca memang tidak menentu, kadang hujan dan tak jarang pula panas. Katanya kondisi cuaca seperti ini dapat menyebabkan tubuh mudah sakit alias drop. Mungkin ada benarnya juga, berapa hari lalu Umi dan Bilqis sakit batuk di iringi dengan demam hingga pilek. Alhamdulillah saat ini Umi dan Bilqis sudah segar bugar.

Lama tak terawarat blog ini mulai disangka terserang penyakit. Banyak sekali yang menawarkan obat di blog ini mulai dari obat kuat, kencing manis, kanker, jantung dan lain sebagainya. "Maaf mas/mbak sales, blog ini masih sehat hanya saja kurang terawat. Kalau sampeyan ingin berjualan obat atau apalah itu jangan kesini, soalnya blog ini sudah lama tak berpenghuni, percuma. Hehehe". 

Mulai beberapa bulan lalu komentar blog ini sengaja saya moderasi, bukan untuk apa, saya hanya ingin menegasakan bahwa blog ini sehat, hanya tidak terawat saja. Dan hampir setahun blog ini mati suri, pemilik blog ini sedang koma karena terserang penyakit malas akut, haha. Tapi itulah yang namanya dinamika kehidupan, kalau ada malas pasti suatu saat akan rajin.

"Stuck in my head again, Feels like I'll never leave this place, There's no escape, I'm my own worst enemy". Ini hanya sepenggal lirik lagu yang dinyanyikan oleh Linkin Park - Given Up sebagai penyemangat hari ini. Padahal saya tidak tau apa maksudnya lirik itu, hehehe.

Baca postingan ini gak usah terlalu serius, karena lama nggak nulis, tulisan ini gak ada rasanya. Tulisan ini hanya untuk obat menyembuhkan malas.

Selamat berkarya dan bekerja.
.  

My Profil

Foto saya
Saya lahir, tumbuh, menghabiskan masa ABG di Jember dan sekarang saya mengais rejeki dengan menjadi seorang buruh di sebuah perkebunan di Banyuwangi. Motto dalam hidup saya "Jadikan Hidup Kamu Hari ini Lebih Baik Dari Hari Kemarin"

Post. Terbaru

Followers