ECeRan (Edisi Cerita Ramadhan)


Ramadhan sudah berjalan seminggu. Terasa begitu cepat bagi saya, padahal rasanya baru kemarin berpuasa, tapi kok cek cepetnya sih, wes dapat seminggu. Apa karena pekerjaan yang bertambah banyak membuat waktu tak terasa bagi saya, emboh wes kah yang penting bentar lagi harus terima THR haha.

Seminggu berpuasa menyisakan banyak cerita bagi saya. Dimulai dihari pertama mau puasa saya kebingungan mencari warung untuk membeli makan untuk sahur, ternyata warung-warung pada tutup tanpa sepengetahuan saya. Alhasil malam pertama sahur dilewatkan dengan 2 gelas air putih nan bening hi hi #nasib. Untungnya menu buka puasa pada hari pertama tidak setragis pas waktu sahur, menunya sudah mendekati 4 sehat 5 sempurna hehe #Alhamdulillah.

Dihari senin, tepatnya puasa dapat 3 hari, seorang anak SD yang biasa numpang parkir sepeda didepan rumah mengerjai saya dengan mengajukan pertanyaan menterjemahkan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Pertanyaannya adalah "Apakah bahasa Indonesianya FORGET ?". Saya jawab "LUPA", eh jawaban saya malah di ece (disepelekan). Dengan tanpa sungkan pada yang lebih tua anak SD tersebut malah bilang "Masak sudah gedhe LUPA sih Mas" sambil cengengesan lagi. Asemmm tenan anak ini, pagi-pagi sudah mengerjai saya.

Selanjutnya sampai postingan ini saya tulis, semua berjalan sesuai rencana. Alhamdulillah seminggu berpuasa sudah dapet 1 kali, dan yang paling menggembirakan saya sudah mengetahui besarnya THR yang akan saya terima nanti hehehe. Oh ya, sedikit mengingatkan diri sendiri aja nih, jangan mentang-mentang tidur dalam bulan Ramadhan itu dinilai dengan ibadah lantas terus bermalas-malasan, tidurnya aja Ibadah apalagi tidak tidur pasti pahalanya berlipat ganda, asal dibuat beraktifitas hal-hal yang bermanfaat.

Mari manfaatkan sisa Bulan Ramadhan ini dengan mengisi hal-hal yang baik dan postif. Ramadhan bukan hanya ajang menahan semuanya, tapi Ramadhan adalah bulan menempa diri untuk menjadi lebih baik setelahnya. Ramadhan adalah ajang belajar untuk memahami bagaimana cara mendekat diri pada_Nya. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang berpuasa, semoga kita semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran didalamnya #AMIN. Dan punya cerita apa saja sahabat blogger selama seminggu ini berpuasa ?.

Soleh Akbar


Marhaban Yaa Ramadhan, gimana puasa hari ini masih lancarkah, masih sesuai standart yang ditentukankah ? hehehe. Sebenarnya ini adalah pertanyaan yang saya ajukan untuk saya sendiri sebagai pengingat diri. Ramadhan kali ini masih sama dengan Ramadhan tahun lalu, masih ada SMS untuk ABI yang selalu berkumadang dikala buka dan sahur tiba hehe.

Nah, mumpung masih Ramadhan, mari berdo'a sebanyak-banyaknya, entah itu do'a untuk kehidupan dunia lebih-lebih untuk kehidupan akhirat. Hari ini saya khususkan berdo'a untuk sahabat sekaligus kakak saya didunia nyata maupun didunia maya. Dia adalah Soleh Akbar, mungkin nama ini asing didunia maya, memang nama ini tidak begitu tenar didunia maya, karena Soleh Akbar lebih akrab dipanggil Uncle Lozz atau Mas Essip didunia maya. Tepat hari ini 25 Juli Uncle Lozz berulang tahun, selamat ulang tahun Uncle Lozz, maaf tak ada hadiah yang saya berikan untuk memeriahkannya.

Do'aku untuk Uncle Lozz, semoga panjang umur, murah rejeki, selalu sabar dalam mengahadapi semua cobaan dan semoga cepet ketemu sama Marpuah # AMIN. Mungkin hanya ini yang bisa saya berikan, bukan saya pelit, tapi saya yakin do'a ini akan mewakili semua apa yang menjadi keinginan sampean selama ini. Oh ya, traktirannya nunggu lebaran saja saya tak main ke Balung dan ngopi di kaki Gunung Manggar lagi hehe.









Penulis Tamu By : Ana Masyitoh


Tanggal 17 Juli 2012 Cak Sop (panggilan akrab saya pada Kang Sofyan), meminta saya untuk mengisi blognya, maaf kalo telat beberapa hari, haha, dan menurut saya ini adalah sebuah pemaksaan, karena saya tidak pernah sama sekali terjun dalam dunia tulis menulis, hanya saja saya sering menuliskan luapan hati saya pada secarik kertas yang ada di hadapan saya (sak onoke kertas) dengan pena yang selalu saya bawa. Dan itu hanyalah sebagai pelega hati saja, agar diri ini dapat berbagi kebahagiaan dan kesusahan walaupun pada secarik kertas. Dan sekarang saya bingung apa yang harus saya tulis untuk Cak Sop ini??? Mau saya beri puisi, saya harus minta balesan puisi juga, tapi sayangnya dia nggak bisa nulis puisi, hehehe (maaf ya buka kartu^^), mau nulis pantun cinta, gak usah pantun cinta pun dia sudah bisa merangkai pantun dari kisah cintanya sendiri, mau cerita cinta, ambo tak ada kisah cinta yang mau ambo ceritakan, mak bingung yeeh???


Setelah saya pikir-pikir, dari mentah hingga setengah matang, sampai matang pun saya belum menemukan ide, hingga akhirnya saya teringat seseorang yang membuat saya menjadi akrab dengan Cak Sop, dan membuat saya menceritakan bagaimana saya bisa menjadi saudara yang akrab dengannya.

Awal mula kisah ini berawal dari pasangan suami istri yang beliau adalah mbah-mbah kami, sebut saja mbah Tarmi, kami lebih suka memanggil beliau Mbah Mi. Dari pasangan suami istri tersebut, lahirlah 5 orang putra, dan dari 5 orang putra lahirlah banyak cucu dan cicit (maaf, kelamaan kalo dihitung). Saya dan Cak Sop adalah cucu dari mbah Mi, Cak Sop adalah putra dari mbak ayah saya, ya bisa di bilang kami ini misanan atau sepaha. Saya nggak tahu masa kecilnya dia, masa remaja juga nggak tahu, dia sekolah dimana aja saya juga nggak tahu, wkwkwk. Maklum rumah kami berjauhan, dan kami dulu jarang sekali bertemu kalo nggak pas lebaran. Yang saya tahu dia adalah Cak Sop, putranya dhe in, yang KuTiLang(peace Cak…!!!^^v)

Dan karena teknologi yang semakin maju, kami jadi sering bertemu di dalam pesan singkat hp, telfon, dan di dunia maya melalui jejaring social facebook, ketika saya pertama kali masuk universitas, dan dia adalah sepupu saya yang paling sering sms, saya tanggapi saja, karena pada saat itu saya sedang kehilangan sosok Mas yang perhatian, hihihi…

Seneng sih iya, karena ada kakak yang merhatiin, tapi kalo udah sibuk di smsin mulu, saya jadi sebel. Dia sering cerita mengenai suka dukanya hidup di Banyuwangi yang hingga saat ini menjadi tempat kerjanya, apa saja yang terjadi dengan saudara-saudara saya yang ada nun jauh disana, suka pamer kalo seneng, berbagi ilmu, Curahan hati (Jiah), ..… (apalagi ya???).

Hingga suatu hari, saya dan cak sop bertukaran hp selama 2 bulan, selanjutnya(Silahkan lihat posting Uminya Cak Sop), ya itulah kisah hasil dari pemikiran saya yang buntu, maaf kalo ada kata-kata yang menyakitkan hati para pecinta blog, maaf kalo ini tidak layak untuk di posting karena tulisan ini sebenarnya tidak untuk diposting, terima kasih kepada cak sop yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk corat-coret dinding rumah blognya, dan terima kasih kepada yang mau membaca meskipun dalam pikiran anda semua berpikiran “Gariing banget kayak kripik” tapi anda tetap membacanya dengan hati yang sabar dan lapang.

Pesen saya buat Cak Sop, tunjukkan rasa sayang anda pada Emak, Bapak, dan Yu, rasa sayang yang membuat sampean di sayang kembali oleh mereka, bukan ditakuti atau disegani oleh mereka, jangan pernah menyakiti hati siapapun terutama wanita, ingat bila wanita beraksi dunia hancur, haha, tapi jika disakiti wanita, seng sabar ae, sabar-sabar terus sampek entek sabare,lek wes entek up grade sabar neh, jangan pernah berpikiran bahwa sabar ada batasnya!!!okok.

NB : Matur nuwun Nduk sudah mau bercerita disini, semoga semua pesan yang kamu sampaikan aku bisa melaksanakan.

Muhammad NU


Hujan tak henti-hentinya turun, mulai kemarin malam sampai hari ini (pas nulis postingan) hujan masih turun meski tidak selebat kemarin. Mungkin hujan ini adalah suatu pertanda langit pun ikut senang dan terharu sehingga meneteskan berjuta butiran air kebumi untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Bukan hanya hujan air saja yang mengalir deras, saya juga menerima hujan SMS yang begitu banyak dari para sahabat-sahabat saya. Sebuah permohonan ma'af yang disampaikan lewat udara. Ahh, membaca satu persatu membuat saya terharu, sekuat tenaga saya menahan air mata supaya tidak keluar. Andaikan saja tiap hari ada kata ma'af yang terucap alangkah indahnya dunia ini.

Memang pemerintah belum bisa memastikan tanggal kepastian kapan jatuhnya bulan suci Ramadhan, tapi saya sudah bisa merasakan suatu suasana yang berbeda. Suasana yang beitu tenang, suasana yang tidak seperti biasanya, ahh,, apa ini hanya persaanku saja ya. Ealah kok jadi mellow begini ya hehe. Saat hendak beristirahat sebuah percapakan via SMS terjadi antara saya dengan adik sepupu saya yang ada di Jember, Saya (KS) adik sepupu (AS.)

AS : Cak kapan posoan (puasa) ?.
KS : Puasa jatuh pada tanggal 1 Ramadhan 1433 H dik, hehehe.
AS : Hmmm, yo mestilah, mosok kate tanggal 11 Dhulhijjah (ya jelaslah, masak mau tanggal 11 Dhulhijjah)
KS : Lah sampean sih takonnya aneh-aneh, coba takon menteri agama, kapan posoan hehehe (Kamu sih aneh pertanyaanya, coba tanyakan pada Menteri Agama, kapan puasa) sambil mesem-mesem saya membalas
AS : Hadehhh, sampean ini ancene gak iso diajak serius (Hadehh sampean ini memang gak bisa diajak serius)
KS : Santai ae, gak kiro wurung kok seng kate poso, enteni pengumuman teko pemerintah ae dik (Santai ae, gak akan batal kok yang mau puasa, tunggu pengumuan dari pemerintah aja) dan SMS saya membuat dia belum puas.
AS : Lah Muhammadiyah poso Jum'at Cak (Lah Muhammadiyah Puasa Hari Jum'at Cak)
KS : Trus opo'o ? (trus kenapa)
AS : Gpp sih, NU kapan yo Cak posone ? (Gpp sih, NU kapan ya Cak Puasa ?)
KS : Coba takon nang KH. Hasyim Muzadi dik, kapan NU poso, hehehe (Coba tanya KH. Hasyim Muzadi dik, kapan NU puasa, hehehe)
AS : Dasar wong gak beres ckckckc (Dasar orang gak beres ckckck)
KS : Sampean kate poso kapan ae sekarep, toh gak kiro duso kok, aku lo saiki wes poso (Sampean mau puasa kapan aja terserah, toh gak akan berdosa kok, aku lo sekarang sudah puasa)
AS : Hah ?? sampean wes poso ? (Hah, sampean sudah puasa)
KS : Iyo, kan aku Muhammad NU, hahaha
AS : Haha, dasar Cak Sof edan"

Saya menyimpulkan, masyarakat masih bersifat ke organisasian, bukankah hal itu gak bagus, masalah puasa aja diperdebatkan. Gak usah saling membenarkan, silahkan anda laksanakan sesuai dengan keyakinan. Jangan sampai hal-hal baik seperti Ramadhan, Idul Fitri dan Hari-hari besar agama lainnya bisa merusak ukhuwah antar sesama ummat agama karena suatu pendapat yang berbeda. Ingat persatuan dan kesatuan bangsa yang ada pada Pancasila itu ada karena sebuah perbedaan.

Saya mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa bagi yang sudah melaksanakannya lebih dulu, semoga Ramadhan kali ini bisa memberikan peningkatan Iman dan Taqwa kita semua. Sambut Ramadhan dengan hati yang suci, tanggalkan perbedaan, mari bersatu dalam ikatan tali silaturrami.

Anniversary dan Ulang Tahun BlogCamp


Kemarin sebenarnya adalah hari yang sangat spesial buat saya dan dia. 17 Juli adalah Anniversary saya sama Umi, setahun sudah kami saling mengenal, padahal saya pingin sekali menuliskan sesuatu yang indah ini, tapi entah kenapa ide saya malah melempem. Ahh,,biarlah yang penting kami sudah merayakannya kemarin meski hanya lewat udara hehe. Yah, moment itu terasa sangat indah ketika saya menyapa dia lewat udara. Biarlah sekarang saya tulis, meski dibilang telat tak ada salahnya selama masih sempat hehe.

Anniversary kami beda sehari sehari sama Ulang Tahun BlogCamp. Loh emang siapa sih BlogCamp itu ?. Saya rasa semua para sahabat blogger sudah tahu, apa itu BlogCamp dan siapa pemiliknya. Bagi yang belum tahu, BlogCamp adalah rumah dunia maya milik Pak Dhe Cholik begitulah saya dan para sahabat blogger memanggilnya, seorang mantan Komandan yang selalu memberikan kejutan dan meramaikan ranah dunia maya khususnya dunia blogspahre.

Tak sedikit sahabat blogger yang mendapatkan hadiah tali asih dari BlogCamp, baik berupa buku, baju, uang bahkan pulsa. Saya pun beberapa kali mendapatkan buku dari BlogCamp, di antaranya, gara-gara saya menulis Kolek, saya dapat buku resep masakan dan yang terakhir saya mendapatkan sebuah buku dari hasil tebak artis ala BlogCamp hehe. Bukan karena Kontes atau Giveawaynya saja Pak Dhe terkenal, tapi silaturrahminya dilanjutkan sampai dunia nyata, sudah banyak kok yang merasakannya kecuali saya hehe.

Kini BlogCamp sudah menginjak usianya yang ke-3, selamat Ulang Tahun BlogCamp, maju terus dengan inovasi-inovasi ter anyar nya hehe. Oh nggeh, saya pribadi mohon maaf Dhe jika kemarin ada konspirasi grilya terhadap njenengan, tapi saya bermaksud baik kok, hanya ingin memberikan sesuatu yang spesial buat BlogCamp dan Pemiliknya. Satu lagi yang saya tidak tahu, kenapa saya tetep mboten saget (tidak bisa) membuka BlogCamp lewat PC, padahal saya sudah mandi kembang lo Dhe hi hi, eits satu lagi, terima kasih Dhe sudah mengeditkan foto buat saya hehe. Maaf tak banyak kata yang saya tuliskan disini, tapi saya berusaha untuk mengutarakan apa yang saya alami dan saya rasakan saat ini.

Postingan ini diikutsertakan dalam Grilya Tanpa Jempol dan Tanpa Komen
Untuk Pak Dhe Cholik yang diadakan oleh Warung Blogger

SELAMAT ULANG TAHUN BlogCamp




Curhatku di Bulan Juli



Sudah lumayan lama blog ini terbengkalai, seperti rumah yang tak terawat dan tak berpenghuni. Bukan alasan klasik yang mau aku jadikan kambing hitam, tapi aku benar-benar tidak bisa mengungkapkan apa yang aku rasa. Entah harus aku mulai dari mana tulisan ini untuk ku buka. Yang jelas aku terlalu sibuk dengan dunia nyata, yang beberapa bulan ini sangat menguras pikiran dan tenaga. Memang ini hanya dunia maya, tapi disinilah aku bisa mengenal dan tahu semuanya. Tentang sebuah persabatan, kekompakan dan jalinan kasih sayang.

Juli. Mungkin bulan terberat yang harus aku lewati. Fokus pada pekerjaan dan mencari sebuah prestasi semata-mata bukan untuk mencari rejeki. Jujur karena aku takut untuk dimutasi. Mungkin kalau dimutasi karena sebuah pencapaian prestasi itu oke, tapi kalau hanya untuk dipolitisir itu yang aku benci.

Juli, bulan ini aku dikabarkan untuk pindah ke Kantor Direksi. Bukannya aku tidak siap, tapi kalau ini hanya akal-akalan para petinggi untuk menutupi sebuah aib yang aku ketahui, ini benar-benar tidak adil dan aku benci. Mungkin beginikah rasanya berjuang untuk sebuah kejujuran, banyak musuh dan dibenci para petinggi hehehe. Ahhh,,biarlah semua itu terjadi, toh kalau pun itu benar-benar terjadi biarlah aku akan mencoba menikmati.

Isunya sih, pindah ke Kantor Direksi itu enak, semua fasilitas disediakan, tapi aku sedikitpun tidak mengingikannya. Karena disini (Banyuwangi) aku sudah banyak mempunyai teman, tetanggga dan relasi. Lagian tiap minggu bisa pulang ke kampung halaman yaitu Jember. Berkumpul sama keluarga, saudara dan teman-teman, bukankah ini sebuah hal yang mengasikkan.

Dan akhirnya isu itu tidak terjadi, aku yakin Allah akan membela yang benar. Alhamdulillah Ya Robb Engkau telah mendengarkan semua keluh kesahku. Tuntun hamba_Mu ini kejalan yang benar, selalu teguh memegang sebuah amanat dan jujuran. Kesimpulannya tidak mudah menjadi orang jujur, apalagi dikelilingi oleh para perampok berdasi yang notabennya berpendidikan dan berdedikasi. Kejujuran itu pasti akan datang meski terlambat, itulah yang aku rasakan dan aku alami saat ini.

Mohon maaf jika postingan ini hanya sekedar curhatan dari seorang karyawan yang takut di mutasi hehe. Hari ini, hari yang sangat indah dan membahagian, takkan kulupakan dan akan aku kenang selamanya. Dengan begini akhirnya aku bisa ngeblog lagi. Salam untuk semuanya.

Pamitan Sebentar



My Profil

Foto saya
Saya lahir, tumbuh, menghabiskan masa ABG di Jember dan sekarang saya mengais rejeki dengan menjadi seorang buruh di sebuah perkebunan di Banyuwangi. Motto dalam hidup saya "Jadikan Hidup Kamu Hari ini Lebih Baik Dari Hari Kemarin"

Post. Terbaru

Followers