Sumber gambar dari google
Ingin Punya Anak Berapa?
“Aku dan suami inginnya punya anak satu aja,”
ucap seorang perempuan yang sedang duduk di depanku.
Aku mendelik, heran. “Satu aja? Kok bukan
empat?”
Lama-lama kupandangi raut wajah perempuan
yang sudah berkawan denganku sejak aku kecil itu. Tak ada ragu dalam ucapannya.
Sebuah senyum tersungging di bibir tipisnya.
“Empat ‘kan rame?” lanjutku.
Bila misalnya Allah mengijinkan, aku ingin
memiliki empat orang putra putri, yang nantinya akan memberi warna pada
keluargaku. Ramai dan seru, pastinya! Seperti halnya orangtuaku yang telah
melahirkanku dan ketiga saudaraku.
Salah satu alasan keherananku adalah kawanku
ini merupakan keluarga besar. Ia sendiri tujuh bersaudara. Suaminya juga punya
banyak saudara. Sepupunya juga banyak. Mengapa ia dan suami hanya ingin punya
satu anak saja ya?
“Sekarang menjaga anak itu susah. Kami
berencana punya satu anak saja dan berusaha fokus,” terangnya.
“Masing-masing anak ‘kan ada rejekinya ....”
sahutku.
“Bukan soal rejeki, tetapi jamannya sekarang
ini sudah sangat mengkhawatirkan. Bila punya banyak anak, orangtua belum tentu
bisa mengawasi dan memberi mereka pendidikan yang baik. Kamu tau kan kisah
adikku?”
Benakku memilah memori dan menemukan kisah
yang santer terdengar tahun lalu, atau tahun sebelumnya lagi, tentang salah
seorang adik lelakinya. Aku pun mengangguk. “Bagaimana kabarnya sekarang?”
“Dia divonis lima tahun.”
Aku termenung. Sejurus kemudian aku memaklumi
kekhawatirannya. Kecemasannya akan masa depan anak. Keengganannya menelantarkan
anak. Ketidakinginannya mengikuti jejak orangtuanya yang mempunyai banyak anak,
namun tak semua dapat terawasi, sampai-sampai ada yang bermain-main dengan
narkoba.
Usai bercakap-cakap tentang masa depan dan
masa belakang, aku pun pamit.
“Semoga cepat ‘isi’, ya,” ucapku sambil
ber-cipika-cipiki.
“Aamiin,” sahutnya.
Aku melangkah pulang menuju rumahku yang tepat
berada di depan rumah kawanku itu. Aku terus terpikir tentang keinginannya
memiliki satu anak. Berbagai alat kontrasepsi memang tersedia dan dapat dipilih
oleh perempuan atau keluarga yang ingin mengatur kehamilannya. Mereka punya hak
untuk memutuskan jalan yang mereka pilih, asalkan tidak menentang
ketentuan-Nya. Dan aku tentu saja tidak punya hak untuk menghakimi apapun
pilihan kawanku itu.
Bagaimana dengan Sahabat sekalian, ingin punya
anak berapa? :D
Penulis Tamu : Kaka Akin
Matur nuwun, Kak, karena sudah berkenan menulis di rumah maya ini. Tulisannya sip :)
BalasHapussaya mau punya 3 saja mas.. :)
BalasHapusmantap artikelnya
Banyak anak banyak rejeki Kang, jadi jangan takut untuk punya anak. he,, he,, he,,,,
BalasHapusSalam,
aku sedikasihnya aja Sof heuheu
BalasHapusini swap2an toh hehhe....
BalasHapuskalo saya,sedikasihnya aja....semoga dikasih berapapun itu rizki untuk anak selalu mengalir amin
aku pengen 3,mas :D
BalasHapusbiar rame ...walau gak tahu, berapa jumlah yg akan di-acc Allah untuk aku dan suami :)
dulu pengen 2 saja. sekarang...... ehm..... pengen 1 lagi. xixixi...
BalasHapusijin suami dan anak lanang sudah didapat. semoga dapat ijin tambahan 1 anak perempuan dari Allah. Amiin.
4 ajah om ben ramee hihihi :D
BalasHapusKalau aku nanti pengen punya anak berapa ya?
BalasHapusMikir panjang..... ;)
Semoga kita bisa menjaga amanah yang (nsya Allah) akan diberikan ya Kang :)
BalasHapusAku tak golek ibu'e anak-anak dulu Kang hahaha
BalasHapusKang, aku pinginnya lima dan sekarang baru satu...
BalasHapuskang sofyan mau punya anak berapa? :) aku 2 saja cukup
BalasHapusPunya anak banyak, supaya lebih banyak yang mensyiarkan Islam.
BalasHapusYang sudah saya jalani, punya anak banyak dan sedikit itu sama aja capeknya, tapi beda warnanya.
Wah pasangan hidup aja masih lama dapetnya. Udah ditanya mau punya anak berapa nih. No komen aja ah.
BalasHapuskang, aq mau dong jd penulis tamu hehehe #gaya
BalasHapusaq msh pengen punya anak byk :p
Anak adalah titipan Tuhan yg harus dijaga dan dipelihara yg baik. Disamping hub manusia dg Tuhan, juga ada hub manusia dg manusia dlm sosial kemasyarakatan.Indonesia sudah kelebihan beban dg pertumbuhan penduduknya yg tinggi, ditambah semakin tergerusnya lahan pertanian .Perlu kesadaran kita bersama untk ikut mengerem laju pertambahan penduduk ini. Yg ideal adalah Zero Growth, yaitu 2 anak saja sbg pengganti orang tua. ( palingan mleset ya... 3 lah... he he he ) Bagi yg merasa kaya mampu menghidupi anak berapa saja, dia sebenarnya egois,karena anaknya saja terus yg akan memakai fasilitas-fasilitas yg sebenarnya bisa dipakai oleh orang lain. Misalnya bangku sekolah dll. Jadi mas Sofyan usul saya 2 anak saja cukup yaaaa..(Kalau kebablasan 3 deh, tapi jangan sampai 4 yaaaa... ) he he he ..
BalasHapusKalau saya pingin 8 anak, Kaaaaak.
BalasHapusKaka Akin pingin berapa?
Momennya pas bangettt dengan Brade Sofyan dan Umi nih. :)
Anak memang membawa rejekinya sendiri, tapi klo kita gk mo berusaha ya sama aja :)
BalasHapusselamat sore :)
BalasHapus6 aja, biar bisa bikin tim volly hehe
BalasHapusterimakasi atas informasinya :-)
dulu waktu baru menikah, saya dan suami sama2 kepengen punya 4 anak. Setelah punya sepasang dengan usia yang saling berdekatan, keinginan tersebut menjadi berkurang. 3 ajah, tapi nunggu kakak2nya rada gede dulu. Setelah sekarang anak2 saya rada gede, kami pun sepakat 2 ajah cukup hehehe
BalasHapusteman saya sudah menikah 6 tahun, belum juga dikaruniai anak
BalasHapustante saya menikah sudah 17 tahun juga bernasib serupa
jadi inget kasus kasus aborsi, pasangan usia dini yang masih sekolah, belum menikah, malah dikasih anak.
benar benar hak nya Tuhan, siapa yang diberi anak, dan siapa yang tidak