Hai sahabat blogger, lama banget gak posting nih, banyak sekali yang terlewatkan olehku. Iya, iya,,sebelum panjang lebar ngalur ngidul bercerita, aku mau mengucapakan permohonan maaf yang sebesar besarnya bagi para pengunjung blog mbulet ini, karena aku nggak bisa membalas komentar komentar yang ada. Bahkan sampai ada yang bertanya, Kemana aja nih kok menghilang ?? Hei…. aku masih disini, masih ada dibumi ini, siapa yang menghilang hehe. Bukan karena alasan sibuk atau nggak punya waktu untuk memposting sesuatu, tapi aku mempunyai sahabat baru yang tidak pantas dijadikan sahabat blogger lainnya, dia bernaman “malas” hehehe, sudah ah basa basinya.
Nah mumpung masih bulan Mei, bulan dimana aku terlahir ke dunia ini dan merasakan nikmatnya oksigen untuk yang pertama kali. Aku ingin mengucapkan kepada semuanya yang terlahir dan yang tercipta pada bulan Mei, selamat dan semoga keberuntungan_Nya selalu menyertai kita semua #AMIN.
Sedikit becerita tentangku 27 tahun yang lalu. Aku terlahir bukan dari kalangan yang berada, tapi terlahir dari kalangan seorang petani biasa. Bisa dibilang masa kecilku dulu sangat tidak indah, bahkan aku tidak bisa merekam semua kejadian kejadian tersebut, entah kenapa. Aku terkenal sebagai anak pendiam dan pemalu. Yah, masih teringat sedikit dalam benakku, ketika aku diajak Ibu masuk ke sebuah sekolah Taman Kanak Kanak, hari pertama langsung menangis karena aku gak mau sekolah TK. Dan setelah seminggu Ibu setia menemaniku akhirnya aku luluh untuk sementara waktu. Tapi setelah itu aku malah kabur pulang kerumah, mulai sejak itu aku resmi bukan menjadi seorang anak TK lagi hehe. Hari hari kulalui dirumah, entah ngapain dulu aku dirumah, aku sudah lupa, seingatku, aku sering diajak Ayah bermain kesawah.
Setelah aku berumur 6 tahun, baru Ayah dan Ibu nekat mendaftarkanku kesebuah SD dekat rumah. Maklum SD pada jamanku dulu tidak terlalu banyak persyaratan, hanya di tanya nama Ayah dan Ibu serta beberapa macam warna itu sudah dinyatakan memenuhi persyaratan. Tapi dari beberapa pertanyaan yang diajukan aku tidak bisa menjawab. Dari awal sebenarnya aku sudah ditolak oleh pihak sekolah karena faktor usia yang masih belum memenuhi syarat, untungnya pamanku adalah seorang guru disekolah tersebut akhirnya aku bisa diterima, jadi terkesan ada unsur kong kalikong alias nipotisme hahaha. Akhirnya aku menjadi anak SD mendahului teman teman sepantaranku.
Di awal sekolah SD pun aku tidak bisa ditinggal begitu saja oleh Ibu, Ibu pun dengan setia ikut sekolah didalam kelas. Lama kelamaan aku merasa mulai terbiasa, meski dengan nilai raport yang pas pasan, tapi Ayah dan Ibu selalu memberikan dukungannya. Tapi, satu hal yang tak berubah dari dirku, sifat pemalu dan pendiam masih melekat dalam diriku. Nah, pas aku SMP, ayah berinisiatif mengirimku kesebuah pesantren. Disinilah aku bisa merasakan keadaan yang berbeda, dimana aku harus dituntut mandiri dan bisa berinterksi dengan sesama santri. Dipesantren inilah banyak sekali ilmu yang aku dapatkan, terutama ilmu bersosialisasi dengan sesama santri, sampai aku masuk SMA ayah membiarkanku untuk terus menetap dipesantren.
Mungkin ayah dan ibu sudah tidak tahu bagaimana cara membuat anaknya menjadi seorang yang kuat setelah mereka tidak lagi berada dalam setiap waktu. Namun baru aku sadari, ternyata ayah dan ibu memberikan formula yang tepat kepadaku untuk menghilangkan sifat pemalu dan pendiam yang ada padaku, serta memberikan ilmu nyata tentang sebuah kemandirian.
Sempat terpikir olehku ayah dan ibu kejam dan keras padaku, tapi anggapan itu aku tepis setelah usiaku beranjak dewasa, memang benar beliau tidak pernah mengajarkanku pada kemandirian, tapi tindakan beliau membuat aku menjadi anak yang mandiri # ALHAMDULILLAH. Sangat beruntung sekali anak anak jaman sekarang yang mempunyai masa kecil indah, meski terkdang keindahan mereka terkadang tidak terlihat menawan dihati orang tua. Dunia anak itu penuh dengan misteri, lucu dan menggemaskan. Tapi, satu hal yang pernah aku rasakan, faktor lingkungan sangat dominan untuk merubah prilaku seseorang.
Selamat ulang tahun untuk thegreenpensieve.com dan selamat Ulang tahun yang ke 4 untuk Adik Vania, jadilah anak yang pintar, anak yang aktif dan jangan jadi anak pemalu kayak aku dulu hehe. Semoga cerita ini bisa menjadi inspirasi dan memberikan hikmah serta bermanfaat # AMIN. Wah, panjang juga nih postingan kali ini ya hehehe.
Postingan ini diikut sertakan di dalam Our Pensieve's 1st Giveaway yang diselenggarakan oleh Kak Thia
NB : Kak Thia pinjam fotonya Vania yahh,, hi hi hi
Setuju. Orang tua sering melakukan hal yang menurut kita tidak menyenangkan, padahal hal itu justru selalu untuk kebaikan kita, masbro. Moga2 kita bisa melihatnya dengan jernih. Amiin. Moga2 Vania jd anak yg hebat dan salihah..:D
BalasHapusSelamat Ulang taun Kang Sopyan .. ^^
BalasHapusSaya juga lahir dari sebuah keluarga sederhana di desa. bahkan sampai sekarang masih tetap tinggal di desa.
BalasHapusVania: ahaa.. Selamat ulang tahun jg utk Om Sofyan.. Semoga tambah sukses kedepannya ya Om.. :-)
BalasHapusWah tnyata memang pesantren itu dampaknya positif sekali ya.. Tp kayaknya Bunda deh yg bakal nangis klo Vania nanti msk pesantren... Hihihi...
Makasih atas partisipasinya ya Om Sofyan.. Sudah Vania catat sbg peserta..
Wah.... Selamat Ulang Tahun ya mas, semoga bertambahnya umur, juga bertambahnya berkah dan karunia yg dilimpahkan Alloh SWT untuk mas Sofyan. Amiiin.
BalasHapusyang menurut kita bagus belum tentu menurut anak ya:) oops kita disini aku sebagai orang tua. good luck kang
BalasHapuskadang anak-anak salah tangkap dengan kemauan orang tua wajar karena daya tangkap diusia segitu, selamat ulang tahun sob dan sukses selalu, Amin!
BalasHapusmet ultah juga untuk kang Sofyan..moga menang ya
BalasHapusMet ultah ya Sof, pastinya kehidupan di pesantren membawa pengaruh baik tersendiri buatmu ya.
BalasHapusGudlak ngontesnya ;)
jadi dulunya pemalu juga yach...sama dung heeee
BalasHapusWah lahir bulan mei tho mas =p
BalasHapusAku desember dong...
Wah udah 27 ya mas...
Aku masih 16 dong. *huekkk*
Semoga menang ya mas \:D/
salam sukses ya untuk kontes-nya...dan selamat milad untuk Vania dan thegreenpesieve.com :)
BalasHapusmet ultah ya, semoga semua impiannya akan segera terwujud dan sukses buat kontesnya
BalasHapusada beberapa kesamaan antara kita, Kanga Sofyan, bahwa kita terlahir sebagai anak yang pemalu dan waktu di TK, bapak saya sampai dua minggu ikut baris dan jongkok disebelah tempat dudukku, barulah setelah memasuki minggu ketiga aku mulai mau ditinggal. Hehehe...jadi pengen malu.
BalasHapusSemoga sukses di kontes, Kang.
Oh ya, aku naksir themenya, dimana saya bisa download theme seperti ini?
semoga sukses kontesnya kang :-)
BalasHapussalam..
Selamat Bulan Lahir Kang Sofyan,
BalasHapusapapun masa kecilnya, yang paling utama memanfaatkan masa yang masih ada dan semua orangtua ingin yang terbaik buat anaknya.
sukses ngontesnya Kang.
27 tahun, masih muda lho.. hehehhee...
BalasHapuscerita hidupnya sungguh menginspirasi dan bikin salut
bulan Mei? aihs sama dong, biasanya kalo yang lahir di bulan Mei itu orangnya jutek loh, tapi sebenarnya baik hati *napa jadi kaya zodiak hehe*
BalasHapusceritanya menginspirasi :)
jadi pengen pulang dan meluk ibu T_T
BalasHapusWah...
BalasHapussepertinya masa kecilnya kang Sofyan seru juga yah...
dan masa sih dulu pemaluuuu...iya gituh?? *gak percaya*
Dan tendanglah si 'malas' ituh jauh jauh kang...supaya bisa semangat nge blog terus :)
eh, aku baru tau lho mba Thia ngadain giveaway *gak gaul*
dari SMP jadi dah mandiri ya..sip sip
BalasHapussama berarti Kang, saya juga anaknya petani di sebuah dusun di jombang sana...
BalasHapusmet milad ya Kang, semoga usia kian berkah dan senantiasa bahagia dalam rahmat-Nya.
mbaca komentnya mbak una nguyu, blang usia nya 16 *hoooaakkk* hahahahaha........
BalasHapusOm sopyan mbiyen isin, saiki isin pisan ora. Tanya umi aah :D
selamat ulang tahun yaaa....
BalasHapusgimana skrg masih pemalu juga nggak...? hehe...
salam kenal yaa.....
updateee.hiks..
BalasHapusjadi terharu.... ibu...
BalasHapusmaaf telat y mas...
BalasHapussemoga panjang umur, sehat selalu & makin sukses aj...:)
berbagi kata kata motivasi gan
BalasHapusBercerminlah dari kesalahan orang lain, selain dari kesalahan diri kita sendiri,bercermin pada kesalahan diri sendiri supaya tidak terjatuh pada lubang yang sama, dan dengan bercermin dari kesalahan orang, maka akan lebih memacu kita agar kesalahan itu tidak menimpa kita.
semoga bermanfaart dan dapat di terima ya,