Moch. Sroedji. Setahu saya Moch. Sroedji
adalah Pahlawan berasal dari Jember, nama sebuah Jalan, nama sebuah
Universitas dan Patung di depan Pemda Jember. Makam beliau berada di depan SMP
Muhammadiyah Jember jalan Blimbing (TPU Kreongan),
kalau dari rumah saya hanya sekitar 2 KM itu saja yang saya ketahu selama ini.
Novel Sang Patriot Karya Mbak
Irma Devi sebuah novel kepahlawanan telah banyak memberikan informasi dan
pengetahuan tentang Moch. Sroedji. Sebagai orang Jember awalnya saya mengira
Moch. Sroedji adalah putra daerah yang menjadi pahlawan, ternyata saya keliru beliau
lahir di Bangkalan 1 Februari 1915. Moch.
Sroedji terlahir dari pasangan Hasan dan Amni.
Lahir di sela-sela masa
penjajahan membuat Moch. Sroedji suka sekali bermain perang-perangan. Sikap
kepemimpinannya sudah tampak sejak kecil. Selain sikap kepemimpinannya, beliau
juga seorang anak cerdas yang mempunyai keinginan tinggi untuk menuntut ilmu
lebih dari pendidikan rata-rata anak-anak pada itu. Kebanyakan anak-anak pada
jaman itu hanya mengenyam pendidikan Ongko
Loro (hanya sekedar bisa baca tulis saja) dan bahkan banyak yang tidak
sekolah. Tidak halnya dengan Moch. Sroedji, beliau lulusan Ambactsleergang (bener tah nulisnya) atau kalau jaman sekarang
lulusan STM. Pendidikan pada jaman tersebut menjadi barang mewah. Selain
pendidikan pada jaman penjajahan adalah termasuk politik untuk membuat rakyat
bodoh sehingga mudah untuk dijajah.
Moch. Sroedji menikah dengan
Rukmini, seorang gadis cerdas dari golongan terhormat yang juga orang Madura.
Rukmini juga memiliki pemikiran yang sama dengan Moch. Sroedji yaitu
mementingkan pendidikan. Cita-cita Rukmini adalah menjadi Sarjana Hukum, tapi
semuanya pupus ketika ayahnya Mas Tajib menginginkan dia untuk menikah. Dari hasil
pernikahan ini Moch. Sroedji memiliki 4 orang anak yaitu Sucahyo (Cuk), Supomo
(Pom), Sudi Astuti dan Pudji Redjeki Irawati
Berawal dari sebagai Mantri
Malaria di Rumah Sakit Umum Kreongan, Moch. Sroedji hingga menjadi tentara PETA
disinilah cerita sesungguhnya dimulai. Sebagai kepala rumah tangga Moch.
Sroedji adalah sosok yang tegas namun lembut dalam penyampaiannya, bahkan
sebelum mempunyai momongan beliau adalah sosok yang romantis. Rukmini pun merupakan
sosok istri sholehah yang selalu menuruti perkataan suaminya.
Saat menjalani pelatihan menjadi tentara
PETA ini semangat akan perjuangan Moch. Sroedji membara. Apalagi ketika salah
satu teman pelatihannya mulai putus asa, Moch. Sroedji memberikan motivasi mak jleb
“Kita adalah seorang prajurit, kita tidak
boleh kehilangan semangat juang. Seorang prajurit yang kehilangan semangat
juang ibarat mayat yang sedang mengusung keranda kematiannya sendiri.
Kata-kata ini menjadi cambuk semangat bagi calon anggota PETA yang lainnya. Setelah
PETA dibubarkan oleh Jepang, pemerintah dan prajurit Eks. PETA serentak bergabung
dalam Barisan Kemanan Rakyat (BKR).
Hingga akhirnya pada tanggal 05 Oktober 1945 BKR berubah menjadi Tentara
Kemanan Rakyat (TKR) dimana Moch. Sroedji menjadi Komandan Batallion.
Pada tahun 1945 – 1949 pertempuran
demi pertempuran terus terjadi antara Indonesia dan para penjajah. Akhirnya
pada tanggal 08 Februari 1949 sebuah pertempuran sengit terjadi di Karang
Kedawung Jember, tentara Belanda mengepung pasukan Moch. Sroedji. Banyak para
pejuang yang gugur dalam pertempuran tersebut, termasuk Letkol. Moch. Sroedji
dan dr. Soebandi.
Sebuah cerita sejarah perjuangan yang
tersusun secara rapi sehingga memudahkan para pembacanya mencerna isinya.
Jarang sekali buku kisah sejarah Pahlawan Nasional dikemas dalam bentuk novel
seperti ini. Novel seperti inilah yang saat ini sangat dibutuhkan untuk memupuk
rasa cinta pada tanah air sekaligus membentuk generasi muda yang cerdas, santun
dan berilmu. Terakhir terima kasih buat Mbak Irma Devi yang telah membuat
cerita novel ini menjadi cerita menarik, sehingga saya tahu siapa Moch. Sroedji
sebenarnya.
saya juga baru tahu :) good luck kang
BalasHapusnovel-novel seperti ini, seharusnya banyak dibaca anak-anak muda, untuk memupuk kembali jiwa patriotisme mereka
BalasHapusmembaca buku ini rasanya seperti membaca sejarah tapi dengan cara yg lebih asyik ya Kang. Sroedji hebat bangeud, tekadnya itu loh. Dan sosok yang penyayang. Semoga kita bisa meniru dan melanjutkan perjuangannya. Semoga berjaya di kontes ini Kang dan salam utk Bilqis :)
BalasHapusbaru tahu ya......... aku juga. padahal tokoh terkenal di jember loh
BalasHapusSemoga berjaya ya Kang. Senang mengenal sosok Sroedji.
BalasHapusMenyapa di siang hari, semoga kang sofyan sekeluarga senantiasa sehat wal afiat dan penuh barokah
BalasHapussalam dari pamekasan madura
ini mah pahlawan di kota sendiri ya mas..bangga banget pastinya hehehe..maaf baru sempat sowan kemari, semoga si kecil selalu sehat dan menang kontesnya ya!
BalasHapusSemoga dapar gadgetnya ya, Kang :D
BalasHapusTerima kasih yo Kang :)
BalasHapussemoga menang, ya :)
BalasHapus“Kita adalah seorang prajurit, kita tidak boleh kehilangan semangat juang. Seorang prajurit yang kehilangan semangat juang ibarat mayat yang sedang mengusung keranda kematiannya sendiri.
BalasHapuskata kata yang patut kita renungkan, karena setiap kita adalah seorang prajurit buat keluarga, bangsa dan agama kita
Alhamdulillaah..., saya juga sudah membaca buku ini Kang, isinya banyak menginspirasi saya.
BalasHapusseharusnya novel2 yang kaya gini yang di banyakin supaya anak muda sekrang pada baca,
BalasHapussuka banget sama semangat dan ke gigihan moch. Sroedji, mudah2an semangat dan ke gigihan Moch. Sroedji di ikuti oleh anak muda jaman sekarang ;-)
bisa menjadikan inspirasi bagi semua bangsa indonesia.
BalasHapusisi buku nya sangat bagus dan menarik,
BalasHapusterimakasih yaaaa atas informasinya,
Tambah lagi referensi buku baru ... , dah ada di gramed lom ya ?
BalasHapusbuku nya sangat bagus :)
BalasHapusNah seharusnya anak muda sekarang harus mencontohi semangat pahlawan kita "Moch Sroedji"
BalasHapusthank's ya buat info nya ;-)
Sosok Moch. Sroedji patut untuk kita teladani dan kita ikuti :-)
BalasHapusbagus banget artikelnya, terimakasih atas informasinya
semoga berjaya terus yaaa dan kita harus selalu mengenal sroedji,
BalasHapusselama nyaaa:)
Nice info, thanks for share, oh ya saya mau berbagi, baru saja saya menemukan Video Viral tentang Hobby jadi Bisnis trus minum Kopi Terbaik sambil simak Media Kalteng baca tentang sale Juventus Poster art Print trus mau Paid Promote untuk Jual Akik Gambar
BalasHapus