Setelah 2 hari cuti posting akhrinya sekarang bisa posting juga, emang lagi gak ada ide nih hehe. Tapi kemaren pas hari minggu kejadian² aneh terjadi padaku, mulai dari pemberian buku diba' dari seseorang yang tak dikenal sampai ada orang yang memberikan uang pada Ayah, padahal kelurga gak ada yang kenal hmmm. Semuanya acara jadi batal gara² ada halangan gak jelas dan tidak diperkirakan, rencana mau hadir ke acara Masbro jadi gatot deh, maaf yo Kang hehehe
Aneh tapi nyata, baru kemarin dapat kado dari dzat Yang Memberi Nafas, ini malah dapat kado betulan dari orang² yang belum aku pernah kenal sama sekali, tapi bukan ini yang yang mau aku bagikan hehehe. Hari minggu malam aku kedatangan tamu spesial yaitu Ust. Bibit, beliau adalah guru diskusiku. Kebetulan dia mampir kerumah soalnya sudah lama gak main² kerumah. Aku di berikan kado spesial oleh Ust. Bibit, dan sangat bermanfaat sekali untuk kita semua, agak judul sih kata Neng Nikita yang ada di UIN, tapi tak palah aku mencoba untuk menyebarkan kebaikan ini.
Ada sebuah Syair dari Almarhumah " Gus Dur " yang isinya sangat bagus sekali, semalem aku mencoba untuk menstranslatekannya kebahasa Indonesia karena bahasa bakunya bahasa Jawa punel. Tidak usah panjang lebar ntar lertalu lama intronya hehehe..ini " Syair Tanpo Waton " : "Segala puji bagi Allah yang memberikan Rahmat dan Nikmatnya setiap hari tanpa bisa kita hitung. Mari sahabat, teman dan saudara laki² dan perempuan jangan hanya belajar syariat saja tapi hanya bisa mendongeng, menulis dan membaca tapi gak bisa diamalkan itu akan membuat kita sengsara. Banyak orang yang hafal Al-Qur'an dan Hadist tapi masih senang membuat kerusakan, membuat onar dan sering memvonis orang, kenapa tidak melihat dirinya kalau dirinya masih kotor baik hati dan akalnya. Jangan mudah terbujuk nasfu angkara apalagi nafsu gemerlap dunia. Hidup itu harus sabar meskipun kita berada di bawah karena itu sudah takdir Tuhan Ayo belajar/Ngaji dengan benar sesuainya dengan apa yang diajarakan Guru dan para Wali yang membawa Agama Isalm di Indonesia ini. Bekal yang paling mulya disaat kita meninggal adalah Husnul Khotimah. marilah kita menjaga persatuan dan kesatauan, jangan saling menghujat apalagi membunuh, karena perbeadaan itu adalah Rahmat dari Allah. Saudaraku tetaplah bepegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah² Rasulllah SAW tanamalah itu didalam dada. Mari semuanya menjaga kerukunan sesamanya karena itu Indah"
Ini adalah hasil translate ke bahasa Indonesia, tapi jika ada yang tau syair ini dengan basaha aslinya yaitu Bahasa Jawa mungkin lebih bagus, semoga bermanfaat. Terima kasih aku ucapkan sebesar²nya pada Ust. Bibit. Semoga bermanfaat untuk pedoman hidup kita. Maaf translatenya gak seindah aslinya hehehe lebih lengkapnya bisa di download disini.
sepakat sama isi syairnya..........
BalasHapuskadonya ternyata syair yang penuh makna dan nasehat. jadi dingetin lagi, untuk lebih rajin-rajin mengamalkan apa yang udah dipelajari
BalasHapus@BlackBox
BalasHapushehehe ayo kita amalkan
@Gaphe
hehehe bner tuh Kang ☺ ☺ ☺
Komen dulu, baca belakangan.. hehe.. masih kerja.. qiqiqi
BalasHapus@Ethi
BalasHapuswah dilanjut dlu kerjaanx kalau gtu he he bru d'baca
pastinya bermanfaat!
BalasHapusAlm. Gusdur memang seorang tokoh yang patut didengar kata2nya...
@Lyliana
BalasHapusyup's bner Kak..seorang tokoh kontraversial
kunjungan balik dijember tapi kok namanya pakai kang ya?seperti orang sunda :)
BalasHapus@Lidya
BalasHapusHehehe tapi disini panggilan "Kang" juga akrab sekali kok...terima kasih atas kunjungannya maaf dah ada minuman nih xixixixixi
Kok Almarhumah "Gusdur" gak salah tuh
BalasHapus